Valve memenuhi persyaratan Indonesia, membuka blokir produknya di negara ini. Namun, layanan lain seperti Epic Games Store dan EA’s Origin tetap tidak tersedia.
Informasi tersebut ditemukan oleh analis senior Niko Partners Daniel Ahmad. Valve telah terdaftar di Kominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Kabar baiknya, Valve telah terdaftar di Kominfo dan Steam kini resmi dibuka blokirnya dan dapat diakses di Indonesia.
Namun, Epic Games Store/Layanan dan Asal EA masih ditahan dan belum ada konfirmasi resmi apakah mereka berencana untuk mendaftar. https://t.co/0BwK16Hpzl
—Daniel Ahmad (@ZhugeEX) 2 Agustus 2022
Akibatnya, pemerintah setempat mencabut larangan Steam, CS: PERGIdan Dota 2. Kominfo juga mencatat bahwa layanan PayPal dan Yahoo juga tidak dilarang.
Tetapi beberapa layanan dari perusahaan game besar lainnya, termasuk EGS dan Origin, masih diblokir. Tak satu pun dari perusahaan-perusahaan ini telah mengumumkan niat mereka untuk mematuhi peraturan baru.
Halo Sobat Kom!
Berikut status terbaru mengenai Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) pada beberapa PSE Lingkup Privat meliputi PayPal, Valve Corp, dan Yahoo.#BersamaKominfo #KitaMakinTahu #PES pic.twitter.com/h6formwHsR—Kementerian Kominfo (@kemkominfo) 2 Agustus 2022
Indonesia melarang akses ke beberapa layanan global Minggu lalu. Ini terjadi setelah perusahaan gagal mendaftar ke Kominfo. Itu juga dapat memungkinkan pihak berwenang untuk mengakses data pribadi pengguna Indonesia.