TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Zainudin Amali mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik untuk Piala Dunia U-20 FIFA mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Kementerian dan lembaga serta pemerintah provinsi dan kota, katanya, terus berkoordinasi untuk agenda internasional.
“Kami sedang menyiapkan panitia, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kota. Kami tidak hanya ingin menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola tetapi juga menghadirkan Indonesia. Dan kami ingin menunjukkan kepada negara-negara peserta bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik,” kata Zainudin di Jakarta, Kamis (22 September).
Setelah maskot resmi Bacuya diluncurkan pekan lalu, dia mengatakan perwakilan FIFA cukup senang dengan persiapan negara tersebut. Ia juga mengaku pemerintah tidak ingin membebani tim Garuda Nusantara dengan gol-gol tinggi mengingat lawan yang jauh lebih berpengalaman.
Dia meminta para pemain untuk melakukan yang terbaik untuk melewati setidaknya babak penyisihan. “Kita harus mewaspadai target karena kita akan menghadapi tim-tim dari Eropa, Amerika Latin dan Asia yang lebih berpengalaman dan maju. Saya sudah meminta para pemain untuk terus melakukan yang terbaik untuk lolos ke babak penyisihan,” tambah Zainuddin.
Seharusnya berlangsung tahun lalu, Piala Dunia akan mempertemukan 24 negara. Indonesia telah mengusulkan enam stadion untuk acara tersebut, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
FIFA akan kembali meluncurkan inspeksi persiapan Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 bulan depan.
ANTARA
Klik disini untuk mendapatkan berita terbaru dari Tempo di Google News
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”