Menlu dan Dubes AS Bahas Peningkatan Hubungan Bilateral

Menlu dan Dubes AS Bahas Peningkatan Hubungan Bilateral

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rabu bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim untuk membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Salah satu isu yang disoroti Hartarto adalah inisiasi AS dalam Partnership for World-wide Infrastructure and Financial investment (PGII) di mana AS berencana mengalokasikan US$600 miliar untuk PGII.

“Indonesia berharap dapat berpartisipasi dalam inisiasi PGII untuk proyek-proyek strategis,” katanya dalam keterangan resmi yang dirilis, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas cara meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara.

Volume perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat sejauh ini mencapai $27,5 miliar, meningkat 20,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Kedua negara bertujuan untuk meningkatkan perdagangan sebesar US$60 miliar selama beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, Sung memuji penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi Indonesia.

Presiden Joko Widodo dan pejabat pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk mengelola pandemi dan menghidupkan kembali perekonomian, katanya.

Dia berharap Indonesia dan Amerika Serikat terus bekerja sama untuk keuntungan ekonomi bersama.

Dubes juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang saat ini sedang membahas isu-isu konseptual yang akan menjadi landasan bagi negosiasi IPEF dalam waktu dekat.

Berita Terkait: Indonesia jajaki kerja sama magang dengan AS

Dalam pertemuan tersebut, Hartarto dan Sung juga membahas persiapan KTT G20 di Bali dan hasil nyata yang harus dicapai sebagai bagian dari tindak lanjut KTT tersebut.

Mereka juga membahas potensi investasi dan proyek yang sedang dikerjakan oleh sektor swasta kedua negara.

Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia bekerja sama dengan United States Agency for Global Progress (USAID) untuk mempercepat pembangunan di Papua.

READ  Bank Indonesia Perpanjang Aturan Minimum amount Kredit UMKM - Bisnis

Amerika Serikat telah meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat, yang dijuluki “Papua Collaborative Governance Indonesia Venture” atau “USAID Kolaborasi”, kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam sebuah pernyataan yang dirilis, Kamis.

Berita Terkait: Bappenas, Mitra USAID Percepat Pembangunan di Papua

Written By
More from Faisal Hadi
Tencent dan blokir system fintech Indonesia Flip dengan ekspansi Seri B senilai $55 juta – TechCrunch
Flip, system pembayaran konsumen yang berbasis di Indonesia, telah menyelesaikan putaran ekspansi...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *