Seorang pengunjung menjajal tampilan bertajuk ‘Metaverse Service’ di stand SK Telecom selama (MWC), Barcelona, Spanyol.
Doha: Teknologi Metaverse dapat memberikan manfaat besar bagi bank syariah dalam hal manajemen biaya dan layanan yang efisien bagi komunitas bisnis, kata pembicara pada Konferensi Keuangan Islam ke-9 yang diadakan baru-baru ini di Doha.
Berbicara tentang produk dan layanan keuangan dalam spektrum metaverse Pendiri IBF Net Group – Indonesia, Prof. Mohammed Obaidullah mengatakan bahwa manfaat penggunaan metaverse di sektor keuangan sangat besar dan menambahkan bahwa manfaat ini dapat sangat membantu bank syariah dalam mendirikan pusat keuangan virtual di mana pelanggan dapat mengakses layanan keuangan dalam lingkungan virtual.
“Pusat keuangan virtual mungkin dapat menyediakan banyak layanan yang sama seperti pusat keuangan fisik, namun dengan manfaat tambahan karena dapat diakses dari mana saja di dunia,” katanya, seraya menambahkan bahwa teknologi metaverse dapat membantu bank syariah menciptakan kampanye pemasaran virtual yang akan memungkinkan mereka menjangkau pelanggan baru dan terlibat dengan orang lain dalam lingkungan virtual.
Para ahli juga mencatat bahwa bank syariah dapat menggunakan teknologi metaverse untuk membuat cabang atau kantor virtual di mana pelanggan dapat berinteraksi dengan penasihat keuangan atau staf lain dalam lingkungan virtual. Cabang virtual ini dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan nyaman sekaligus mengurangi kebutuhan akan infrastruktur fisik dan overhead.
Bank syariah juga dapat menggunakan metaverse untuk menyelenggarakan acara virtual seperti seminar, pameran dagang yang memungkinkan peserta untuk hadir dari mana saja di dunia, catat mereka.
Menurut para pembicara, bank-bank ini juga dapat menggunakan teknologi metaverse untuk menawarkan pelatihan dan pengembangan virtual kepada karyawan mereka, yang memungkinkan mereka mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru dalam lingkungan virtual.
Pemangku kepentingan juga mencatat bahwa bank syariah dapat menggunakan metaverse untuk memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi karyawan dan mitra, yang memungkinkan mereka berkolaborasi dalam lingkungan virtual seolah-olah mereka berada di lokasi fisik yang sama.
Berbicara tentang fitur Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Pendiri dan CEO ZaryahX-India Jubran Sidique mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, metaverse atau ruang bersama realitas virtual menjadi semakin mudah diakses dan tersebar luas di seluruh dunia. Dua landasan metaverse, AR dan VR memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif dalam pengembangan dunia digital baru yang menawarkan kemungkinan baru untuk pendidikan, hiburan, dan perdagangan.