Poin kuat :
- Proyek Tanah Laut mencakup pembangkit listrik tenaga angin 70 MW dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) 10 MWh.
- Selama tahun pertama beroperasi, proyek Tanah Laut diharapkan menghasilkan listrik total sebesar 158 GWh dan meningkat menjadi 196 GWh pada tahun kedua dan seterusnya.
Perusahaan listrik Indonesia (Persero) telah bekerja sama dengan Total Eren SA dalam pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga angin 70 MW di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Ini juga merupakan proyek energi terbarukan pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) 10 MWh.
Adaro Power dan Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) juga terlibat dengan Total Eren dalam proyek ET tersebut. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Power Purchase Agreement antara PLN dengan Total Eren, Adaro Power dan PJBI.
Proyek Wind and BESS merupakan inovasi yang dilakukan oleh PLN Group dan Total Eren untuk mengatasi genset EBT yang intermiten. Proyek ini harus menjadi acuan bagi proyek EBT lainnya di masa mendatang.
Direktur PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, “Dilengkapi dengan teknologi terkini, sistem penyimpanan energi baterai 10 MWh, PLTB ini diharapkan mampu mendongkrak pasokan listrik pada sistem interkoneksi Kalimantan serta meningkatkan pemanfaatan potensi energi angin di Indonesia. , yang mencapai 155 gigawatt (GW).
Selama tahun pertama beroperasi, proyek Tanah Laut diharapkan menghasilkan listrik total sebesar 158 GWh dan meningkat menjadi 196 GWh pada tahun kedua dan seterusnya. Total Eren mengatakan penggunaan energi baru dan terbarukan juga akan membantu mengurangi emisi CO2e sebesar 220.000 ton per tahun.
Chief Executive Officer Adaro Power Dharma Djojonegoro mengatakan bahwa proyek ini merupakan proyek IPP pertama yang akan dibangun perusahaan dan juga menunjukkan keseriusannya dalam mengejar pengembangan berbagai sumber energi terbarukan yang andal dan terjangkau.
Menurut Total Eren, proyek BESS Tanah Laut wind plus tahap konstruksi diharapkan dapat dimulai pada awal tahun 2024 dan diharapkan akan mencapai commercial operation date (COD) pada tahun 2025. Setelah beroperasi, proyek energi terbarukan diharapkan dapat memperkuat kelistrikan pasokan dalam sistem interkoneksi Kalimantan dan meningkatkan bauran energi hijau di Indonesia.
PLN, Total Eren, Adaro Power dan PJBI menyadari bahwa kemitraan berbagai pihak di dalam dan luar negeri sangat dibutuhkan untuk mewujudkan komitmen Indonesia mencapai target bauran energi yang diharapkan dengan mempercepat transisi energi bersih.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”