Jakarta. Indonesia dan Vietnam menargetkan perdagangan bilateral tahunan sebesar $15 miliar pada tahun 2028, dan kedua negara yakin dapat mencapai tujuan tersebut selama hambatan perdagangan dilonggarkan.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengadakan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada hari Selasa menjelang KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Pertemuan tersebut berfokus pada penguatan hubungan bisnis.
“Kedua pemimpin membahas upaya untuk mencapai tujuan perdagangan sebesar $15 miliar pada tahun 2028. Keduanya optimis bahwa tujuan ini akan tercapai selama semua pembatasan atau hambatan perdagangan diturunkan, jika tidak dihilangkan sama sekali.”, kata diplomat tinggi Retno Marsudi dalam sebuah pers. penyataan.
Indonesia dan Vietnam juga menyerukan negosiasi perjanjian investasi bilateral. Kedua pemimpin merasa pakta seperti itu sangat penting karena investasi dari kedua belah pihak terus tumbuh.
“Mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang energi terbarukan,” ujar Retno.
Information pemerintah menunjukkan perdagangan antara Indonesia dan Vietnam mencapai $13,1 miliar sepanjang tahun 2022, meningkat dari sekitar $11,1 miliar pada tahun sebelumnya. Dalam dua bulan pertama tahun 2023, perdagangan antara Indonesia dan Vietnam mencapai $1,9 miliar.
Jokowi pada akhir tahun 2022 bertemu dengan Presiden Vietnam saat itu Nguyễn Xuân Phúc di istana kepresidenan di Bogor. Saat itu, Jokowi mengatakan Indonesia telah menginvestasikan lebih dari $600 juta dalam 101 proyek di Vietnam.
Pham Minh Chinh, termasuk para pemimpin ASEAN lainnya, kini berada di Labuan Bajo untuk menghadiri KTT ASEAN ke-42. Indonesia tahun ini adalah presiden bergilir ASEAN.
Tag: Kata kunci:
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”