Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginformasikan bahwa pemerintah akan mengambil keputusan pada bulan ini terkait rencana mendorong perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia (INCO) untuk melakukan divestasi lebih lanjut sahamnya.
Pembicaraan divestasi muncul karena masa operasional dan kontrak perseroan akan habis pada 28 Desember 2025.
“Insyaallah dalam bulan ini akan segera kami putuskan. Lebih penting lagi, kepentingan nasional harus kita utamakan,” kata Jokowi kepada wartawan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Keputusan divestasi akan diambil untuk kepentingan nasional dan sejalan dengan dukungan pemerintah dan rencana industrialisasi, katanya.
Dia mengatakan pemerintah sedang mencari cara untuk menjadi pemegang saham mayoritas dengan 51% saham INCO tanpa merugikan investor.
“Kami tidak ingin merugikan investor. Kami mencari get-get remedy sambil memastikan industrialisasi dan upaya hilirisasi berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Mayoritas saham INCO saat ini dipegang oleh investor asing yaitu Vale Canada Confined (VCL) (44,3%) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) (15%).
Pemerintah Indonesia hanya memiliki 20% saham melalui perusahaan induk pertambangan milik negara Intellect ID. Sisanya 20,7% saham merupakan saham publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), INCO harus menyerahkan hingga 11% sahamnya, sehingga kepemilikan saham pemerintah di perusahaan itu meningkat menjadi 31%.
Namun, 31% saham masih belum cukup untuk menjadikan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut karena saham yang diperdagangkan secara publik dipegang oleh lembaga asing dan bukan oleh investor dalam negeri.
Tujuan pemerintah untuk menjadi pemegang saham mayoritas INCO akan menjadi pencapaian besar, karena memungkinkan negara untuk mendapatkan kembali kendali atas kekayaan nikelnya dan menciptakan ekosistem yang cocok untuk kendaraan listrik.
Kesuksesan rencana divestasi itu akan menyusul keberhasilan pemerintah merebut kembali 51% saham perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.
Berita Terkait: Divestasi Vale Langkah Taktis Mobil Listrik Dalam Negeri: Thohir
Berita Terkait: Vale Akan Tingkatkan Produksi Nikel Menjadi 90.000 Metrik Ton
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”