Bakteri yang Membuat Kentut Berbau, namun Melindungi Manusia dari Penyakit – Bolamadura

Bakteri yang Membuat Kentut Berbau, namun Melindungi Manusia dari Penyakit – Bolamadura

Kentut terdiri dari dua jenis gas, yaitu gas tidak berbau dan gas bau. Gas yang tidak berbau terdiri dari nitrogen, oksigen, hidrogen, dan karbon dioksida. Sementara itu, gas yang berbau busuk berasal dari hidrogen sulfida.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gas kentut yang berbau busuk diproduksi oleh mikroba yang ada di usus. Mikroba ini dikenal dengan nama Taurinivorans muris karena mereka hanya makan taurin. Taurin adalah asam amino esensial yang banyak didapatkan dari makanan seperti daging, susu, dan hasil laut.

Ternyata, mikroba penghasil gas kentut bau ini juga memiliki manfaat lain. Mereka dapat melindungi manusia dari patogen seperti Klebsiella dan Salmonella. Bakteri ini mampu melawan patogen tersebut dengan cara menghasilkan hidrogen sulfida.

Hidrogen sulfida dapat menekan metabolisme patogen yang bergantung pada oksigen. Dengan demikian, mikroba ini membantu melawan patogen yang hidup dengan oksigen. Temuan ini menarik karena dapat menjadi dasar pengembangan intervensi terapeutik untuk penyakit radang usus.

Namun, kadar hidrogen sulfida yang berlebihan juga berisiko negatif bagi kesehatan. Kondisi seperti peradangan usus dan kerusakan pada lapisan usus bisa terjadi akibat kadar hidrogen sulfida yang berlebihan.

Dalam penelitian ini, juga ditemukan bahwa Taurinivorans membutuhkan bantuan mikroba usus lain agar taurin lepas dari asam empedu. Asam empedu yang mengandung taurin diproduksi di hati.

Aktivitas bakteri di usus ternyata memengaruhi metabolisme asam empedu di hati. Temuan ini menunjukkan bahwa mikroba yang ada di usus memiliki peran penting dalam kesehatan kita.

Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang mikroba usus dan peran pentingnya dalam melindungi tubuh kita dari patogen. Selain itu, ini juga mengungkapkan manfaat taurin bagi penuaan yang sehat dan mencegah penyakit terkait usia.

READ  Cara Melihat Hujan Meteor Geminid di Indonesia, Malam Ini Puncaknya

Dengan begitu, kita semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan usus dan pola makan yang baik. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan terapi baru dalam penanganan penyakit radang usus di masa depan.

Written By
More from Faisal Hadi
Jokowi Indonesia Kunjungi China, Jepang dan Korea Selatan
JAKARTA: Presiden Indonesia Joko Widodo meninggalkan Jakarta pada hari Senin 25 Juli...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *