Warga Sipil Gaza Menghadapi Ancaman Kelaparan dan Krisis Air Bersih
Bolamadura – Program Pangan Dunia PBB (WFP) melaporkan bahwa warga sipil di Gaza, Palestina, tengah menghadapi ancaman kelaparan akibat keterbatasan pasokan makanan. Selain itu, mereka juga menghadapi krisis air bersih yang mengkhawatirkan.
Menurut Direktur Eksekutif WFP, Cindy McCain, situasi ini semakin mengkhawatirkan dengan dekatnya musim dingin. Tempat penampungan yang tidak aman dan kurangnya akses terhadap air bersih meningkatkan risiko kelaparan yang dihadapi oleh warga sipil di Gaza.
Saat ini, kekurangan roti menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh penduduk Gaza. Bahkan, roti menjadi barang langka atau bahkan tidak ada sama sekali di daerah tersebut. WFP telah memperingatkan bahwa kelaparan akan terus meningkat selama berbulan-bulan mendatang jika tidak ada tindakan yang diambil.
WFP meminta pembukaan jalur aman kedua untuk membawa makanan ke Gaza sebagai satu-satunya harapan. Terlebih lagi, kekurangan bahan bakar juga menghambat pengiriman makanan ke daerah tersebut.
Jumlah makanan yang berhasil masuk ke Gaza saat ini sangat tidak memadai. Makanan yang tersedia hanya cukup untuk memenuhi tujuh persen dari kebutuhan kalori minimum harian yang seharusnya dipenuhi oleh penduduk Gaza.
Sebagai respons terhadap situasi yang mengkhawatirkan ini, WFP mendesak pihak yang terlibat untuk segera mengambil tindakan. Diperlukan upaya kolaboratif untuk memastikan pasokan makanan mencukupi dan kebutuhan akan air bersih terpenuhi di Gaza.
Melalui publikasi ini, diharapkan perhatian dapat diberikan kepada krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza. Masyarakat dunia diharapkan dapat berpartisipasi dalam bantuan kemanusiaan demi mengurangi risiko kelaparan dan krisis air bersih yang dihadapi oleh warga sipil Gaza.