Badai pasir besar mengubah langit Kairo menjadi oranye pada Kamis, memaksa orang berlindung di gedung-gedung karena angin kencang membawa debu tebal ke ibu kota Mesir. Menurut a BBC laporkan, angin kencang menumbangkan papan reklame dan menumbangkan pohon di jalan-jalan utama kota. Satu orang tewas dan lima lainnya terluka pada hari Kamis ketika sebuah papan reklame runtuh setelah badai pasir yang melanda ibu kota Mesir.
Menurut laporan oleh Ahram onlineOtoritas Meteorologi Mesir (EMA) telah menyarankan masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari dan memakai masker di luar, terutama yang menderita sinus dan alergi, karena gelombang panas yang kuat disertai badai pasir mengganggu kehidupan sehari-hari di seluruh negeri.
Beberapa mengambil ke media sosial untuk memposting gambar dan video dari efek badai.
Tentu saja, hari pertamaku di Mesir, cuacanya pasti mengerikan. Itu sangat berangin dan bahkan hujan! Tidak pernah melihat hujan di sini selama musim panas. #Badai pasir#Badai debu#Haboob
Fakta menyenangkan, haboob adalah istilah cuaca untuk badai pasir pic.twitter.com/IeT8bTpWVK
— Yasser A. Kishk (@yakishk) 1 Juni 2023
Berat #Badai pasirsaya tidak dapat melihat #Kairo Tower yang biasanya terlihat sangat baik dari pusat kota rumah saya. pic.twitter.com/PXACUUdasQ
— Bożena Szyperek (@BozenaSz) 1 Juni 2023
Hujan dan badai pasir hari ini di Kairo
😵💫😵💫 pic.twitter.com/zaHBIbUsPQ—Mohamed Tarek (@motareksamir) 1 Juni 2023
Intensitas angin dan tinggi gelombang masing-masing berkisar antara 24-26 knot dan 3-4 meter, menurut Otoritas Pelabuhan Laut Merah.
Zona Ekonomi Terusan Suez dan Pelabuhan Laut Merah telah mengumumkan beberapa penutupan pelabuhan karena kondisi cuaca ekstrem, dan yang terakhir telah menangguhkan semua aktivitas pelayaran dan maritim karena alasan keamanan.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.