Apple menghadapi tuntutan hukum atas kabel layarnya yang rapuh pada model MacBook Pro 2016. Gugatan Flexgate telah ditunda dan mencatat bahwa Apple mengetahui adanya cacat tersebut dan tetap terus menjual laptop tersebut.
(Foto: Reuters)
POIN KUAT
- Apple menghadapi gugatan di Amerika Serikat untuk tampilan MacBook yang rusak.
- Flexgate mengacu pada cacat desain pada kabel pita yang menghubungkan badan laptop ke layar.
- Sementara itu, Apple menghadapi gugatan class action atas keyboard kupu-kupu yang rusak yang dirancang pada tahun 2015.
Apple menghadapi gugatan lain, kali ini karena kabel displaynya yang rapuh pada model MacBook Pro 2016. Gugatan Flexgate ditunda oleh Hakim Edward Davila yang memutuskan bahwa Apple mengetahui cacat tersebut dan tetap terus menjual laptop tersebut. “Pengadilan menemukan bahwa tuduhan pengujian pra-rilis yang dikombinasikan dengan tuduhan keluhan pelanggan yang substansial cukup untuk menunjukkan bahwa Apple memiliki pengetahuan tunggal tentang dugaan cacat tersebut,” tulis hakim dalam keputusannya.
Flexgate mengacu pada cacat desain pada kabel pita yang menghubungkan badan laptop ke layar. Kabel seharusnya lentur saat membuka dan menutup komputer, tetapi cepat aus dengan penggunaan konvensional, lapor The Verge. Gugatan Flexgate memiliki sembilan penggugat berbeda yang berbaris dan hakim mengundang mereka untuk mengajukan pengaduan baru yang telah diubah.
Kegagalan pintu fleksibel akan menyebabkan masalah pencahayaan panggung karena kerusakan pada kabel akan menghasilkan bintik-bintik gelap pada layar. Apple dilaporkan memperpanjang desain kabel layar pada 2018 tanpa pengakuan publik, menurut iFixit. MacBook Pro 2018 menggunakan kabel yang lebih panjang 2mm dari pendahulunya, yang mengurangi ketegangan saat laptop dibuka, membuatnya kurang rentan terhadap masalah tampilan. Raksasa teknologi telah dipanggil untuk kerusakan dan membuka program perbaikan gratis setelah 1.500 pengguna menandatangani petisi.
Secara terpisah, Apple menghadapi gugatan class action di Amerika Serikat untuk keyboard kupu-kupu yang rusak. Desain papan ketik kupu-kupu sedemikian rupa sehingga debu atau serpihan kecil sekalipun membuat tuts tidak responsif. Menariknya, gugatan ini bahkan mengklaim bahwa meskipun mengetahui cacatnya, Apple masih terus menjual produk tersebut. Gugatan Fllexgate belum menjadi gugatan class action tetapi bisa segera menjadi gugatan, menurut laporan. Kedua kekurangan tersebut adalah hasil dari obsesi Apple terhadap ketipisan yang menghilangkan margin kesalahan, seperti dicatat oleh iFixit.
Kostum tersebut mencakup siapa saja yang membeli Apple MacBook dengan keyboard kupu-kupu di California, New York, Florida, Illinois, New Jersey, Washington, dan negara bagian Michigan, dan termasuk orang yang membeli model MacBook dari 2015 hingga 2017, MacBook Pro model antara 2016 dan 2019, atau MacBook Air antara 2018 dan 2019.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”