Jakarta, CNBC Indonesia – Sayap militer revolusi Iran telah mengirimkan armada kapal perang yang membawa drone, helikopter, dan peluncur rudal ke Teluk Persia dan laut Arab. Langkah ini dipandang Teheran sebagai antisipasi ancaman yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Laporan Arab News, Jumat (20/11/2020) Panglima Angkatan Laut Iran Abdollah Roudaki menunjukkan foto kapal yang membawa rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari truk. Itu juga membawa empat speedboat kecil, jenis yang digunakan oleh penjaga di Teluk Persia, serta beberapa pelaut dengan senapan mesin di dek.
Kapal itu panjangnya 150 meter. Sebagai perbandingan, kapal induk kelas Nimitz Amerika memiliki panjang 332 meter (1.092 kaki). Kapal Iran ini tidak memiliki landasan pacu, tetapi memiliki landasan untuk helikopter.
Komandan Angkatan Laut Laksamana Ali Reza Tangsiri menyarankan pasukannya untuk bergerak di luar perairan Teluk untuk berpatroli di Laut Arab dan Hindia. Biasanya kapal-kapal ini berpatroli di perairan Teluk Persia dan Teluk Oman.
“Keberadaan dan penugasan di Samudera Hindia adalah hak kami,” kata Tangsiri.
Mobilisasi ini dipandang sebagai manuver oleh Teheran sebagai tanggapan atas penempatan rutin kapal induk AS untuk melintasi perairan Timur Tengah. Iran memandang misi tersebut sebagai ancaman setelah Presiden Trump menyatakan keinginannya untuk menyerang negara Persia dalam waktu dekat.
(dru)
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.