Amerika Serikat Bersikap Tegas, Menolak Dukung Israel Terlibat Perang Baru di Lebanon
Amerika Serikat telah menegaskan bahwa mereka tidak akan mendukung Israel jika negara tersebut membuka front perang baru di Lebanon. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, yang menyatakan bahwa prioritas utama Amerika Serikat saat ini adalah memulihkan ketenangan di sepanjang perbatasan.
Kirby menekankan bahwa solusi diplomatik harus digunakan untuk mengatasi konflik antara Israel dan Lebanon. Lebanon sendiri berencana untuk mengajukan gugatan terhadap Israel atas serangan yang dilakukan terhadap warga sipil dan staf medis.
Konflik antara Israel dan Lebanon sendiri bermula setelah agresi Israel terhadap Palestina pada 7 Oktober 2023. Israel melakukan serangan di Lebanon Selatan yang menyebabkan tujuh orang tewas. Lebih dari 32.500 orang telah meninggal dan ratusan ribu rumah hancur akibat agresi Israel di Palestina.
Dengan kondisi tersebut, Amerika Serikat menegaskan akan terus berusaha untuk mencari solusi damai dan menolak segala bentuk kekerasan. Meskipun hanya sebagai mediator, Amerika Serikat menunjukkan bahwa mereka tidak akan memberikan dukungan terhadap tindakan agresif yang dapat memperburuk situasi di kawasan tersebut.
Harapan banyak pihak adalah agar kedua negara dapat menemukan jalan damai dalam mengatasi konflik mereka, demi menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut. Semoga solusi diplomatik dapat segera ditemukan agar tidak terjadi eskalasi konflik yang lebih luas dan merugikan banyak pihak.