Denpasar, Bali (ANTARA) – Bali memeriahkan bulan Bung Karno di bulan Juni dengan rangkaian kegiatan yang direncanakan selama sebulan penuh.
“Bali adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang menggelar perayaan Bung Karno selama sebulan penuh,” kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara pembukaan di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia juga menyebutkan bahwa tahun ini merupakan tahun kelima diperingatinya bulan Bung Karno.
Di Taman Budaya Denpasar, Koster menjelaskan bahwa tujuan bulan Bung Karno tidak hanya untuk menghormati presiden pertama Indonesia, Soekarno, tetapi juga untuk mempromosikan integrasi Pancasila ke dalam masyarakat Bali dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah, filosofi, dan nilai-nilai Pancasila. .
Gubernur menekankan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memperkuat semangat nasionalisme dan inklusi sosial dalam menghadapi globalisasi dan perbedaan ideologi.
Selanjutnya, perayaan bulan Bung Karno bertujuan untuk membangkitkan dan melestarikan memori kolektif warisan Soekarno dan untuk memperkuat pelembagaan Pancasila dan semangat juang Soekarno, sesuai dengan kearifan lokal Bali.
Bulan Bung Karno edisi ke-5 di Bali mengusung tema “Mahajnana Segara Kerthi” yang diterjemahkan menjadi “pemuliaan lautan” sebagai sarana pendalaman ajaran Soekarno.
Koster juga mengaitkan Hari Lahir Pancasila tahun ini dengan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali pascapandemi.
“Saya baru saja menyambut kedatangan pesawat terbesar A380 milik Emirates di Bali yang membawa 500 penumpang dari Amerika Serikat dan Eropa. Oleh karena itu, 1 Juni berarti kebangkitan ekonomi pariwisata dan perjalanan di Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Ngurah Wiryanatha, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bali, mengatakan bulan Bung Karno tahun ini akan menampilkan kompetisi, kegiatan sosial, serta pertunjukan seni dan musik.
Upacara pembukaan di Taman Budaya Denpasar dihadiri oleh lebih dari empat ribu orang dan dimeriahkan oleh penampilan orkestra oleh ISI Denpasar.
Berita Terkait: Bali menyambut kedatangan penerbangan komersial pertama Airbus A380
Berita Terkait: Pemerintah mempercepat pembangunan KEK Sanur dan Kura-Kura di Bali
