Kepala badan tersebut mengatakan hujan lebat diperkirakan akan berlanjut dan meningkat hingga Februari
Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat di pulau utama Indonesia, Jawa, menewaskan sedikitnya dua orang dan delapan lainnya hilang, kata para pejabat pada 5 November.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan sungai-sungai di lereng Gunung Arjuno meluap dari tepiannya pada 4 November, dan airnya yang keruh menggenangi lima dusun di Kota Batu, sebuah kota di provinsi Jawa Timur. Dia mengatakan 15 orang dibawa pergi dan lima kemudian diselamatkan.
Kepala Badan Ganip Warsito mengatakan hujan lebat diperkirakan akan berlanjut dan meningkat hingga Februari, sebagian karena kondisi cuaca di La Nina.
Tim penyelamat menemukan satu mayat di dekat daerah aliran sungai Brantas pada akhir November dan mayat lainnya ditemukan pada awal November, kata juru bicara badan tersebut Abdul Muhari dalam sebuah pernyataan. Mereka masih mencari 8 orang yang hilang, katanya.
Upaya bantuan terhambat oleh jalan yang terhalang oleh listrik dan tertutup lumpur tebal dan puing-puing.
Foto dan video yang dirilis oleh badan tersebut menunjukkan jembatan, mobil, dan rumah yang rusak tertutup lumpur tebal.
Pihak berwenang masih mengumpulkan informasi tentang kerusakan dan kemungkinan korban, kata Warsito.
Hujan musiman sering menyebabkan banjir dan tanah longsor di Indonesia, negara kepulauan dengan 17.000 pulau di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau di dekat dataran banjir yang subur.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”