Barbados mencopot Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara tahun depan

BRIDGETOWN, KOMPAS.com – Pemerintah Barbados mengumumkan, mereka akan menghapus Ratu Elizabeth II sebagai kepala Negara tahun depan.

Bangsa Karibia Tertekan Ia Ingin “Kedaulatan Penuh” Saat Merayakan 55 Tahun Kemerdekaan Inggris pada November 2021.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Mia Mottey mengutip Perdana Menteri Errol Barrow yang mengatakan bahwa Barbados tidak boleh “berkeliaran di wilayah kolonial”.

Baca juga: Ratu Elizabeth II memberikan gelar Earl kepada Kapten Tom Moore

“Waktunya telah tiba untuk sepenuhnya melepaskan masa lalu kolonial kita,” kata Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason saat membaca pidato Mottey.

Mottey melalui Mason mengatakan bahwa masyarakat Barbados tentunya membutuhkan seorang Kepala Negara dari antara mereka juga.

Dia menekankan bahwa pernyataan itu adalah penegasan dan bentuk kepercayaan pada siapa mereka dan apa yang bisa mereka capai.

“Untuk alasan ini, kami akan mengambil kedaulatan penuh dan menjadi republik saat kami merayakan 55 tahun kemerdekaan,” kata Mottey.

Sebagai tanggapan, Istana Buckingham menyatakan keputusan Bridgetown untuk mendakwa Ratu Elizabeth II sebagai masalah rakyat dan pemerintahan mereka.

Dilasnir Sky News Pada Rabu (16/9/2020), negara tersebut memperoleh kemerdekaan dari Inggris Raya pada tahun 1966, meskipun Ratu tetap mempertahankan konstitusi monarki.

Pada tahun 1998, Komisi Peninjau Konstitusi merekomendasikan status republik, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Freundel Stuart pada tahun 2015.

“Kita perlu bergerak cepat dari monarki ke pemerintahan Republik secepat mungkin,” kata Stuart saat itu.

Barbados akan bergabung dengan Trinidad dan Tobago, Dominika, dan Guyana jika mereka serius ingin menjadi sebuah republik.

Adapun negara-negara lain di kawasan ini, karena masih menjalin hubungan dengan Persemakmuran Inggris setelah kemerdekaannya.

READ  Laut China Selatan memanas, China mengusir kapal perang AS

Baca juga: Ratu Elizabeth II membatalkan pesta ulang tahunnya karena virus Corona

More from Casildo Jabbour
Teror serangan ibu pisau di Prancis menangis dan dikejutkan oleh tindakan anaknya
BAGUS, KOMPAS.com – Penulis menyerang dengan pisau yang menewaskan tiga orang di...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *