Wartawan: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks harga ekuitas komposit (IHSG) harus musim semi pada bulan Desember. Hariyanto Wijaya, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan IHSG secara konsisten mencatatkan kenaikan bulanan di Desember setiap tahun sejak 2001, dengan rata-rata kenaikan bulanan sebesar 4,43%.
Bahkan di Desember, Hariyanto yakin IHSG akan terus berkinerja baik. “Target IHSG kita di akhir tahun 2020 adalah 5.900,” tulis Hariyanto dalam risetnya, Senin (7/12).
Selama pasar dalam fase kasar, sektor keuangan, authentic estate dan sebagian besar sektor yang terkait dengan komoditas telah turun drastis. Sebaliknya, sektor barang konsumsi mengalami penurunan paling kecil sejalan dengan defensifnya, sedangkan sektor pertanian, pertambangan dan keuangan termasuk yang paling terdesak oleh pasar.
Baca juga: Vaksin korona sudah tiba, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) melonjak
Hariyanto juga mengatakan, sektor perbankan merupakan sektor yang paling dibenci trader asing pada awal-awal pandemi. Namun, dengan memasuki fase pemulihan, sektor keuangan dan komoditas mengalami pemulihan yang lebih cepat, sementara sektor konsumer dan infrastruktur menjadi kurang agresif.
Menariknya, sektor true estate tampaknya pulih secara agresif belakangan ini sejak November, meskipun hanya memiliki sedikit katalis. Mirae Asset menilai hal ini terkait dengan kinerja sejauh tahun ini (YTD) yang paling banyak turun dan valuasinya sangat tertekan.
Mirae Asset meningkatkan eksposurnya pada saham perbankan seperti PT Financial institution Negara Indonesia Tbk (BBNI), stok bahan baku, khususnya tambang batu bara dan emas yaitu PT United Tractors Tbk (Untrim) dan saham pakan yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Mirae Asset menambahkan saham BBNI, JPFA dan UNTR ke daftar pilihan pertama (pilihan terbaik) untuk mengganti saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Baca juga: Wow! IHSG melonjak 1,67% menjadi 5.907 di akhir sesi pertama pada Senin (7/12)
UNTR dinilai menarik karena Hariyanto menilai pasar belum sepenuhnya mempertimbangkan dampak positif pencapaian harga emas yang lebih tinggi terhadap pendapatan UNTR di tahun 2021.
Ia mengatakan UNTR diharapkan mendapat keuntungan dari realisasi harga emas yang jauh lebih tinggi pada 2021. Hal ini disebabkan adanya lindung nilai (hedge) (selimut) harga emas sebesar 70% dari volume penjualan emas UNTR akan berakhir pada Februari 2021.
DONASI, dapatkan kupon free of charge!
Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatiannya, terdapat voucher hadiah free of charge yang bisa digunakan saat berbelanja di TOKO SELAMAT.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”