Begitu mendarat di bulan, Chang’e 5 dari China langsung mengumpulkan sampel pertama

KONTAN.CO.ID – BEIJING. Pesawat ruang angkasa tak berawak China berhasil mengumpulkan sampel pertamanya pada hari Rabu setelah mendarat di bulan, menambah serangkaian keberhasilan untuk program luar angkasa Beijing yang semakin ambisius.

Chang’e 5 mendarat tak lama setelah pukul 11 ​​malam Selasa, setelah turun dari pengorbit, menurut Badan Antariksa Nasional China (CNSA), yang memposting gambar tanah tandus di lokasi pendaratan yang menunjukkan bayang-bayang kapal pendarat.

“Chang’e 5 telah mengumpulkan sampel bulan,” kata ASOC dalam sebuah pernyataan Xinhua dan kota Channel News Asia. Pendarat juga berhasil membuka panel surya yang akan memberinya daya.

Misi Chang’e 5, yang diluncurkan pada 24 November dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, adalah usaha terbaru dalam program luar angkasa China, yang mengirim astronot pertamanya ke orbit pada tahun 2003, ke pesawat luar angkasa. dalam perjalanan ke Mars, dan pada akhirnya bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.

Baca juga: Pesawat ruang angkasa robotik Tiongkok berhasil mendarat di bulan

Rencananya pendarat Chang’e 5 akan menghabiskan sekitar dua hari mengebor permukaan bulan dan mengumpulkan 2 kg batu dan puing-puing. Langkah selanjutnya dari misi ini adalah kembali ke orbit bulan untuk mentransfer sampel ke kapsul kembali ke Bumi, dan akan mendarat di padang rumput China utara pada pertengahan Desember.

Jika berhasil, ini akan menjadi pertama kalinya para ilmuwan memperoleh sampel batuan bulan baru sejak misi Luna 24 Uni Soviet pada tahun 1976.

Harapannya adalah sampel tersebut akan tersedia bagi para ilmuwan di negara lain, meskipun tidak diketahui berapa banyak akses yang akan dimiliki Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), mengingat pembatasan ketat pada Pemerintah AS pada kerja sama luar angkasa dengan China.

READ  Ilmuwan mengatakan bintang Betelgeuse tidak terlalu tinggi

Dari batuan dan puing-puing tersebut, para ilmuwan berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang bulan, termasuk usia pastinya, serta peningkatan pengetahuan tentang objek lain di tata surya kita.

Written By
More from Faisal Hadi
Gunung Merapi di Indonesia meletus dan memuntahkan awan panas
Gunung Merapi di Indonesia meletus pada hari Sabtu, memuntahkan awan panas hingga...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *