Sebuah bus turis jatuh ke jurang di pulau utama Jawa, Indonesia, setelah remnya tampaknya tidak berfungsi, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai 39 lainnya, kata polisi dan petugas penyelamat, Kamis.
Bus tersebut membawa rombongan siswa, expert, dan orang tua dari kota Subang di provinsi Jawa Barat saat kecelakaan itu terjadi di jalan berliku pada Rabu malam, kata Kapolsek setempat, Eko Prasetyo Robbyanto.
Dia mengatakan, bus dalam perjalanan kembali ke Subang dari tempat ziarah di Kabupaten Tasikmalaya provinsi itu ketika jatuh ke jurang sedalam 20 meter setelah pengemudi kehilangan kendali kendaraan di daerah dengan sejumlah turunan curam di dalamnya. Sumedang. distrik.
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu, tetapi korban selamat mengatakan kepada pihak berwenang bahwa rem kendaraan tampaknya tidak berfungsi, kata Robbyanto.
Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Bandung Deden Ridwansah mengatakan 27 mayat dan 39 orang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat dan apotik, termasuk tubuh seorang bocah lelaki yang terperangkap di bawah bus terbalik dan ditarik keluar dari reruntuhan pada Kamis pagi.
Tiga belas orang yang terluka dirawat karena cedera serius, kata Ridwansah. Sopir itu termasuk di antara mereka yang tewas.
Sebuah video clip televisi menunjukkan polisi dan petugas penyelamat dari Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional mengevakuasi korban yang terluka dan mengangkut orang mati ke ambulans. Kerabat yang berduka menunggu informasi tentang orang yang mereka cintai di Rumah Sakit Umum Sumedang, yang lain mencoba mengidentifikasi jenazah yang disimpan di kamar mayat.
Kecelakaan di jalan raya sering terjadi di Indonesia karena standar keselamatan dan infrastruktur yang buruk.
Pada Desember 2019, 35 orang tewas ketika sebuah bus penumpang jatuh ke jurang sedalam 80 meter dan menabrak sungai yang mengalir deras di Pulau Sumatera. Pada awal 2018, 27 orang tewas setelah bus wisata yang penuh sesak jatuh dari bukit di kawasan perbukitan Jawa Barat.
(Kisah ini tidak diedit oleh staf Devdiscourse dan dibuat secara otomatis dari umpan tersindikasi.)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”