KOMPAS.com – Ronald koeman jelaskan mengapa Barcelona bisa dikalahkan oleh tuan rumah Cadiz di pekan ke-12 Liga Spanyol 2020-2021.
Barcelona pulang dengan tangan kosong dari kunjungannya ke stadion Ramon de Carranza, kursi Cadiz, pada Sabtu (5/12/2020) atau Minggu pagi WIB.
Lionel Messi dkk dikalahkan 1-2 oleh tuan rumah. Barca baru bisa mencetak gol di menit ke-57, bahkan lewat gol Pedro Alcala.
Dalam kurun waktu tersebut, Cadiz mencetak dua kali gol Marc-André ter Stegen oleh Alvaro Gimenez (urutan ke-8) dan Alvaro Negredo (ke-63).
Baca juga: Peringkat Liga Spanyol – Atletico di puncak, Real Madrid dekat, Barcelona?
Usai pertandingan, Ronald Koeman menerima kekalahan tersebut dan mengakui bahwa timnya kurang tampil maksimal untuk memenangkan pertandingan.
“Kami tidak cukup bagus untuk memenangkan pertandingan,” kata Koeman, dikutip oleh Dunia olahraga.
“Kami harus mengakuinya dan menerimanya (kekalahan),” tambah ahli taktik Belanda itu.
Di mata Koeman, kekalahan Barcelona di laga ini lebih disebabkan kurangnya konsentrasi para pemain.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol – Kemenangan Madrid Duo Compact, Barcelona Jatuh
Apalagi dalam gol kedua Cadiz, yang diawali dengan kesalahan Clément Lenglet dan ter Stegen.
“Itu lebih karena kurang fokus. Sikap bertahan kami kurang bagus,” kata Koeman.
“Sangat sulit menjelaskan gol Cadiz, terutama di set kedua. Mungkin karena kurang konsentrasi,” tambahnya.
“Namun, saya tidak hanya menyalahkan para pembela. Ini tanggung jawab semua pemain di tim,” kata Koeman.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol Cadiz vs Barcelona, Lionel Messi dan timnya jatuh ke tangan Ramon de Carranza
Hasil pertandingan melawan Cadiz merupakan kekalahan keempat Barcelona di liga Spanyol musim ini.
Blaugrana sekarang berada di posisi ketujuh Klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 14 poin dari 10 pertandingan.
Mereka tertinggal 12 poin dari peringkat teratas, Atletico Madrid (26 poin), dengan jumlah pertandingan yang sama.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”