Charoen Pokphan Indonesia (CPIN) membagikan dividen Rp1,32 triliun beserta jadwalnya

Wartawan: Titis Nurdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) memutuskan untuk membagikan dividen tunai atas laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2019

RUPST CPIN pada 25 Agustus menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rs 1,32 triliun. Nilai tersebut setara 36,54% dari laba bersih 2019 yang mencapai Rp 3,63 triliun. Setiap saham memberikan hak dividen sebesar Rp 81 per saham.

Jadwal pembagian dividen CPIN adalah sebagai berikut:

  • Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 02 September 2020
  • Dividen tunai di pasar standard dan pasar perdagangan: 03 September 2020
  • Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai: 04 September 2020
  • Dividen tunai di pasar location: 07 September 2020
  • Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai: 04 September 2020
  • Pembayaran dividen tunai: 16 September 2020

Tahun ini,CPIN Siapkan belanja modal atau belanja modal Rp 1,5 triliun hingga akhir tahun ini. Nilai tersebut lebih rendah 40% dibandingkan capex tahun lalu yang mencapai Rp 2,5 triliun.

Baca juga: Simak jadwal pembagian dividen tunai Charoen Pokphan Indonesia (CPIN) senilai total Rp1,32 triliun

Direktur CPIN Ong Mei San di Kontan, Selasa (25/8) mengatakan, pada paruh pertama tahun 2020, CPIN terserap belanja modal sebesar Rp 880 miliar. Mayoritas belanja modal digunakan untuk peningkatan kapasitas pemotongan ayam dan pabrik pengolahan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) membukukan omzet sebesar Rp 27,60 miliar pada semester pertama tahun 2020, turun 6,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29,57 miliar.

Laba bersih CPIN tercatat sebesar Rp 1,65 triliun, turun 4,06% dari sebelumnya Rp 1,72 triliun pada semester pertama 2019. Di sisi neraca, full aset CPIN Rp 32 triliun, naik 9,02% dari whole aset pada akhir Desember 2019 sebesar Rp 29,35 triliun.

READ  Turis Rusia Tanpa Uang Tunai di Indonesia Dikenakan Sanksi

Overall aset terdiri dari aset lancar sebesar Rp15,21 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp16,79 triliun.

DONASI, dapatkan kupon free of charge!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menghadirkan artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatiannya, terdapat voucher hadiah free of charge yang bisa digunakan saat berbelanja di TOKO SELAMAT.


Written By
More from Faisal Hadi
Laporan Penipisan Stok Ikan 5 Negara
Ilmuwan yang berafiliasi dengan pemerintah dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan China...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *