BPBD Jawa Timur mengumumkan bahwa puluhan rumah dan fasilitas publik mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di Pulau Bawean. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini lebih tepat disebut sebagai gempa Bawean.
Gempa ini terdiri dari dua gempa signifikan dengan magnitudo 5,9 dan 6,5 yang terjadi di perairan utara Tuban dan Pulau Bawean. Sejak gempa awal, telah terjadi 110 kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi. Dua kendaraan dilaporkan rusak dan dua orang mengalami luka ringan akibat bencana ini.
BPBD Jawa Timur mencatat kerusakan yang signifikan terjadi pada rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan bangunan publik lainnya. Salah satu korban luka ringan bahkan tertimpa genting roboh akibat gempa tersebut.
Di Pulau Bawean, Gresik, kerusakan juga terjadi pada berbagai fasilitas publik. Di Kecamatan Sangkapura, SMAN 1 Sangkapura dan kantor desa mengalami kerusakan. Sementara di Desa Kotakusuma, Desa Dekatagung, Desa Gunung Teguh, dan Desa Patarselamat, kerusakan terjadi pada SD Muhammadiyah 1 dan rumah-rumah warga.
Kecamatan Tambak juga tidak luput dari kerusakan akibat gempa ini. Desa Telukjatiwadang, Kelompanggubug, Desa Pekalongan, Desa Tambak, dan Desa Gejeg juga mengalami kerusakan pada berbagai fasilitas seperti rumah tinggal, pondok pesantren, masjid, dan rumah sakit.
Total kerusakan akibat gempa Bawean termasuk rumah yang rusak ringan, sedang, hingga berat. BPBD Jawa Timur terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap korban dan kerusakan yang terjadi akibat bencana alam ini.
