Dylan Amirio (The Jakarta Post)
Jakarta
Sel, 8 Juni 2021
Sebagai pria yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan berlari di lapangan, legenda sepak bola Inggris Michael Owen mengetahui nilai olahraga untuk kesehatan umum.
“Saya pikir penting untuk keluar dan berpartisipasi dalam olahraga atau olahraga, karena tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik secara fisik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental Anda,” kata mantan ikon Liverpool FC pada konferensi pers baru-baru ini. di klub yang akan datang. Acara Kop Run Indonesia 2021 di Jakarta.
“Olahraga dan olahraga adalah kegiatan sosial. Anda bertemu orang, berinteraksi dengan mereka, dan Anda merasa lebih baik tentang diri Anda sendiri.
Lebih dari setahun setelah munculnya pandemi COVID-19 yang tidak diinginkan, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa semakin banyak orang tampaknya lebih menekankan pada rutinitas harian kebugaran, olahraga, atau olahraga. mobilitas.
Banyak yang menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi bermalas-malasan dan telah menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi masalah tersebut, seringkali dengan bantuan teknologi dan niat baik langsung.
Inti dari olahraga
Penutupan dan protokol kesehatan masyarakat yang ketat sangat sulit bagi mereka yang sangat aktif dalam olahraga luar ruangan dan berolahraga sebelum pandemi.
“Sebelumnya, saya bermain sepak bola setiap minggu dengan teman-teman saya. Dalam beberapa bulan pertama pandemi, ketika semuanya ditutup, saya malu tidak bisa melakukan aktivitas di luar ruangan, ”kata Defrio Nandi Wardhana, mantan insinyur konstruksi berusia 29 tahun.
Kesehatan Berbasis Aplikasi: Defrio Nandi Wardhana, mantan insinyur konstruksi, menggunakan aplikasi online untuk mempertahankan rutinitas olahraganya. (Koleksi pribadi/milik Defrio Nandi Wardhana)
Bertekad untuk tetap aktif sambil menghormati pembatasan terkait pandemi, Nandi telah menemukan beberapa solusi yang memberinya manfaat sosial dan mental dari rejimen latihan sebelumnya.
“Salah satunya adalah saya dan teman saya memutuskan untuk mengunduh aplikasi balap, dan kami bersaing secara online setiap hari dan berbagi [the results] satu sama lain, ”katanya, mencatat bahwa ia umumnya mencari faktor sosial dan kompetitif olahraga untuk kesejahteraan mentalnya.
Aplikasi fitnes online seperti Strava yang mengutamakan komponen media sosial telah menjadi solusi bagi banyak pecinta olahraga di Indonesia.
“Berolahraga bersama teman lebih kompetitif dan bisa saling mendorong untuk menjadi lebih baik. Saat melakukan sesuatu sendiri, ada bahaya berpuas diri, ”kata Nandi.
Yang lama tidak aktif
Bagi sebagian orang, kebugaran adalah konsep yang jauh sebelum pandemi.
Tetapi dengan banyak waktu luang setelah pandemi, musisi Remedy Waloni mulai mengubah kebiasaannya yang sebelumnya malas dan menuai manfaat dari kebugaran.
“Saat aktivitas musik berhenti, saya punya banyak waktu luang,” kata pria berusia 35 tahun itu. “Keputusannya adalah mulai berolahraga atau membeli PlayStation. Untungnya, saya memilih yang pertama karena saya menyadari bahwa saya tidak bugar seperti yang saya inginkan.
Pemimpin Trees and the Wild ini menjadikan lari sebagai aktivitas fisik favoritnya. Dia berlari hampir setiap hari dan dengan sangat teliti. Sekarang telah menjadi sesuatu dari obsesi.
“Saya menghargai [running] karena itu memberi saya waktu berharga yang saya butuhkan untuk diri saya sendiri. Ini memungkinkan saya untuk mengatur langkah saya sendiri dan membantu saya menjadi lebih sadar diri juga, ”katanya.
Kebiasaan Sehari-hari: The Trees and the Wild’s Remedy Waloni mulai bekerja setelah pandemi memutus sebagian besar aktivitas musiknya. (The Trees and the Wild Facebook / Courtesy of The Trees and the Wild)
Saat berlari sendiri, Remedy menemukan aspek sosial dari aplikasi Strava berguna dalam memahami keterbatasan fisiknya dan sebagai alat motivasi untuk melampaui tujuannya.
“Lari adalah aktivitas yang sangat pribadi. Orang-orang bekerja keras untuk menjaga diri mereka agar mereka bisa melakukannya. Aplikasi seperti Strava mencerminkan kerja keras itu melalui angka murni, dan catatan yang saya lihat diposting oleh orang-orang seperti pelari pro dan teman adalah motivasi, ”katanya.
Balapan Kop
Banyak yang melihat aspek sosial dari latihan sebagai kebutuhan untuk motivasi dan tanggung jawab. Sebelum pandemi, maraton dan lari menyenangkan adalah acara populer di mana anggota masyarakat dapat berbagi pengalaman kebugaran satu sama lain, biasanya untuk tujuan yang baik.
Liverpool FC mengadakan acara di Jakarta yang bertujuan untuk memberikan pengalaman seperti ini.
Acara Kop Run klub akan diadakan di Indonesia untuk pertama kalinya dari 14 Juni hingga 25 Juli, meskipun secara virtual.
Pelari dapat bersaing dalam berbagai 5k, 10k, hingga tujuan akhir 100km selama 6 minggu yang mereka pilih.
Mereka dapat menggunakan aplikasi Liverpool FC dan Google Tracker untuk merekam balapan dan dapat memperoleh poin untuk kesempatan memenangkan hadiah.
Dengan Indonesia menjadi rumah bagi basis penggemar Liverpool FC terbesar di dunia, penyelenggara merasa cocok untuk menjadi tuan rumah Kop Run di negara ini. Rencana Jakarta Kop Run 2020 harus ditunda karena pandemi.
Julien Steimer, direktur pelaksana AXA Indonesia, yang perusahaannya mensponsori acara tersebut, mengatakan bahwa penyelenggara ingin menawarkan kepada masyarakat kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara kolektif yang mempromosikan kebugaran pada saat semua orang tampak dipaksa dalam keadaan menganggur terus-menerus.
“Dengan format digital ini, [we are] mendorong tingkat keluwesan dan kebebasan yang dapat mendorong partisipasi yang lebih luas, dengan tujuan akhir mendukung kesejahteraan fisik dan mental,” ujarnya.
Pendaftaran untuk acara ini tersedia hingga 10 Juli.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”