Denise Chariesta, seorang influencer di media sosial, mendadak menjadi trending di Twitter. Kontennya yang mengenai menyusui anaknya tanpa disensor dianggap vulgar oleh sebagian pengguna Twitter.
Denise memberikan pembelaan atas kontennya yang menuai kritikan tersebut. Ia tidak terima bahwa kontennya dibagikan ulang di Twitter tanpa seizinnya. Ia juga merasa terhina dengan body shaming yang ia terima dan menantang orang-orang yang menghina untuk membuka mata dan memahami bahwa fisik seorang ibu hamil akan berubah.
Menurut Denise, ia hanya ingin berbagi ilmu dan pengalaman menyusui yang didapatkannya dari dokter laktasi. Namun, pembelaannya menuai berbagai tanggapan dari warganet. Beberapa mendukung tindakannya, sementara yang lain mengkritiknya.
Beberapa netizen menyarankan agar Denise lebih berhati-hati dengan konten yang ia publikasikan di media sosial. Mereka berpendapat bahwa Denise sendiri telah menyebarluaskan konten tersebut secara publik.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa menyusui adalah hal yang normal dan tidak pantas untuk dibahas secara negatif. Mereka menganggap bahwa Denise hanya ingin membagikan pengalaman positifnya kepada yang membutuhkan.
Seorang netizen lain mengingatkan bahwa di Instagram, memposting foto-foto ibu menyusui sudah diperbolehkan. Mereka berpendapat bahwa pembatasan tersebut hanya berlaku untuk beberapa platform media sosial.
Untuk berita dan artikel sejenis, pembaca dapat mencarinya di Google News. Mereka akan menemukan banyak informasi terkait tema ini serta berbagai topik menarik lainnya.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”