Fenomena astronomi adalah peristiwa alami di luar angkasa yang menarik untuk diamati. Pada tahun 2024, peneliti telah mengungkap beberapa fenomena astronomi yang akan terjadi. Salah satu fenomena yang menarik adalah saat Bumi mencapai perihelion, yaitu titik terdekat dengan Matahari, pada tanggal 3 Januari 2024. Fenomena lainnya adalah elongasi barat maksimum dari Planet Merkurius, yang terjadi pada tanggal 11 dan 12 Januari. Saat itulah, orang bisa melihat Planet Merkurius dengan jelas.
Selain itu, terdapat beberapa momen penting lainnya. Fenomena Elongasi Barat Maksimum Merkurius akan terjadi pada 9 Mei, 5 September, dan 25 Desember. Sementara itu, Elongasi Timur Maksimum Merkurius akan terjadi pada 24 Maret, 22 Juli, dan 16 November. Fenomena lain yang menarik adalah Bulan Baru pada tanggal 9 Februari dan Bulan Purnama pada tanggal 12 Februari. Selanjutnya, Bulan Baru akan terjadi pada 10 Maret dan Bulan Purnama akan terjadi pada 25 Maret.
Pada tanggal 20 Maret, akan terjadi fenomena Ekuinoks Maret di mana Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa, sehingga jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia. Fenomena Supermoon juga akan terjadi pada tanggal 18 September, 15 November, dan 17 Oktober. Fenomena bluemoon, yaitu purnama keempat dalam satu bulan, akan terjadi pada tanggal 19 Agustus.
Meskipun fenomena astronomi ini tidak berdampak langsung pada kehidupan manusia, mereka dapat dijadikan pertimbangan untuk wisata atau ekspedisi. Selain itu, hujan meteor juga merupakan fenomena menarik yang dapat diamati. Hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Untuk mengamati hujan meteor, dianjurkan untuk berada di tempat yang gelap dengan pandangan luas tanpa bangunan tinggi.
Mengamati fenomena astronomi ini dapat memberikan pengalaman menarik pada pengamatnya. Dengan keindahan dan ketertarikan alam semesta yang ditawarkan, kita dapat lebih menghargai alam sekitar.