FIBA menyetujui proposal Indonesia untuk Liga Bola Basket Wanita ASEAN

FIBA menyetujui proposal Indonesia untuk Liga Bola Basket Wanita ASEAN

TEMPO.CO, Jakarta – Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) telah menyetujui usulan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) untuk menyelenggarakan liga bola basket putri se-Asia Tenggara untuk mengembangkan atlet bola basket putri.

Hal itu ditegaskan Sekjen Perbasi Nirmala Dewi usai serangkaian pertemuan dengan FIBA ​​Asia di Bangkok, Jumat.

Usulan itu didorong oleh minimnya kompetisi bola basket putri, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara Asia Tenggara, katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat.

“Oleh karena itu, kami ingin membuat liga kolektif, liga bola basket putri se-Asia Tenggara,” ujarnya.

Sekjen Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) Agus Mauro mengatakan jumlah liga putri masih rendah karena kalah gengsi dengan liga putra.

Oleh karena itu, FIBA ​​​​ASIA dan federasi nasional negara-negara Asia Tenggara mendukung penyelenggaraan kompetisi bola basket putri di ASEAN.

Sementara itu, Christopher Tanuwidjaja, penggagas kompetisi bola basket putri se-Asia Tenggara, mengatakan ajang musim pertama tahun ini hanya akan diikuti oleh klub bola basket dari empat negara.

Negara-negara tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Apalagi, liga diperkirakan akan dimulai pada November.

Kompetisi akan memiliki format seri, dengan seri pertama diadakan di Indonesia diikuti dengan seri kedua di Malaysia.

“Kami berharap closing series atau yang biasa disebut play-off bisa digelar di Singapura, dan kami akan jadwalkan semua ini mulai November 2022,” ujarnya.

Selain itu, akan diadakan seleksi untuk memilih pemain terbaik kompetisi yang bisa memperkuat tim Indonesia, ujarnya.

“Kami akan menyeleksi dengan memanggil pemain yang mengikuti SEA Games di Vietnam, selain beberapa pemain dari rentang usia tersebut,” jelasnya.

Untuk cabang putri akan dikhususkan untuk pemain senior dan pemain nasional akan diprioritaskan untuk program orientasi timnas di level senior, tambahnya.

READ  DNA pemburu-pengumpul yang terkubur 7.000 tahun lalu di Indonesia mengungkap sejarah orang-orang Asia Tenggara

“Target kami adalah mendapatkan atlet terbaik kami untuk bersaing di sana,” katanya.

ANTARA

Klik disini untuk mendapatkan berita terbaru dari Tempo di Google News

Written By
More from Suede Nazar
Gempa dahsyat melanda Indonesia
Jakarta: Gempa berkekuatan 6,0 melanda provinsi barat Indonesia Yogyakarta, menyebabkan kerusakan pada...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *