Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Turki menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama riset, teknologi, dan inovasi di KTT G20.
Menurut keterangan tertulis yang dirilis pada Rabu, MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu.
G20 adalah kelompok kerja sama multilateral yang mencakup 19 negara dan Uni Eropa (UE). Indonesia yang tahun ini menjabat sebagai presiden kelompok tersebut, saat ini menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali.
Menurut Handoko, MoU tersebut ditandatangani dengan tujuan untuk turut memperkuat hubungan bilateral, antara lain melalui kerja sama dalam bentuk yang disepakati Indonesia dan Turki.
Berita Terkait: Presiden mengusulkan ibu kota baru Nusantara sebagai tuan rumah Olimpiade 2036
Kerja sama tersebut meliputi bidang pangan dan pertanian, energi dan energi terbarukan, kesehatan dan kedokteran, teknologi penerbangan, transportasi, maritim, sosial budaya dan ilmu pengetahuan, sumber daya manusia, keahlian teknik dan kecerdasan buatan, teknologi informasi dan komunikasi serta ilmu multidisiplin.
Ruang lingkup kerja sama meliputi ilmu antariksa, teknologi dan aplikasi, serta infrastruktur pendukung sistem ruang angkasa dan penggunaan teknologi dan aplikasi nuklir secara damai.
Ini juga mencakup lingkungan dan kehutanan, serta oseanografi, penelitian seismik dan pengelolaan zona pesisir terpadu.
Bentuk kerjasama yang telah disepakati antara lain penelitian bersama, capacity building, transfer teknologi dan pertukaran informasi serta perangkat iptek.
Berita Terkait: Indonesia menegaskan dirinya sebagai negara nonblok di KTT G20: Pengamat
Selain itu, Indonesia dan Turki telah menandatangani empat perjanjian kerja sama lainnya di bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup dan pembangunan serta dua perjanjian perdagangan.
Çavuşoğlu mengatakan MoU tersebut merupakan bukti nyata bahwa kerjasama bilateral antara Turki dan Indonesia semakin erat.
Dalam KTT tersebut, Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan Arab Saudi untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang energi.
Berita Terkait: BRIN, BMKG dan TNI AU memodifikasi cuaca untuk mendukung KTT G20
Berita Terkait: 29 ton garam dituangkan ke langit Bali untuk mendukung KTT G20
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”