Garuda hadirkan komisaris baru setelah dua kali mengundurkan diri

Jakarta. Maskapai penerbangan negara Garuda Indonesia telah mengumumkan struktur dewan baru menyusul pengunduran diri dua komisaris dan mengutip kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19 dan “kekacauan ekonomi”.

Hanya beberapa jam sebelum pengumuman hari Jumat, Komisaris Yenny Wahid turun ke Instagram untuk mengucapkan selamat tinggal kepada perusahaan.

“Untuk membantu meringankan beban keuangan Garuda Indonesia, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai komisaris independen,” tulisnya.

Putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan penerbangan sipil termasuk yang paling terpukul oleh pandemi karena pembatasan perjalanan global.

“Saya yakin komisaris dan direksi lainnya dapat melanjutkan upaya yang telah kita siapkan untuk menyelamatkan Garuda,” tambahnya.

Awal pekan ini, sesama komisaris Peter Gontha juga menggunakan akun media sosialnya untuk mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri baik dengan pengunduran diri atau pemecatan dengan hormat.

Dia menulis bahwa dia telah mengajukan surat pengunduran diri sejak Januari.

Peter telah sangat kritis terhadap perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, dengan mengatakan Garuda menanggung utang miliaran rupee sambil terus menggunakan jalan tertentu yang menyebabkan kerugian lebih lanjut.

Dia secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak akan mengambil gajinya dari Garuda.

Perusahaan menerima pengunduran dirinya dan Yenny dan mengumumkan pemberhentian dengan hormat komisaris lain, Elisa Lumbantoruan.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan atas sumbangsih anggota Direksi yang hari ini mengakhiri kiprahnya dengan baik baik sebagai komisaris maupun sebagai manajemen,” kata Irfan Setiaputra yang masih menjabat sebagai CEO, dalam konferensi online video usai acara tahunan. pemegang saham. ‘bertemu pada hari Jumat.

Perusahaan menunjuk Timur Sukirno sebagai komisaris utama, didampingi oleh Chairul Tanjung sebagai komisaris dan Abdul Rachman sebagai komisaris independen.

READ  Indonesia: Batas Waktu Pengajuan Kontrol Penggabungan untuk Kembali ke Periode 30 Hari Asli

Rapat tersebut memberhentikan Senior Vice President Dony Oskaria dan Direktur Komersial dan Kargo Mohammad R. Pahlevi.

Dewan direksi baru tidak menyebutkan posisi wakil presiden eksekutif. Di antaranya Irfan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Prasetio, Direktur Operasi Tumpal Manumpa Hutapea, Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana, Direktur Teknik Rahmat Hanafi dan Direktur Penjualan dan Layanan Ade R. Susardi.

Written By
More from Faisal Hadi
Pulau Indonesia adalah tempat peleburan manusia dengan DNA 16 bangsa purba: studi
Sebuah tim ahli internasional telah mengurutkan DNA dari 16 orang purba dan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *