Gelombang ketiga memperlambat vaksinasi di Indonesia

Pembatasan ekspor India berarti sisanya tidak akan tiba sampai Mei, kata Budi pada sidang parlemen pekan lalu.

Pesanan terpisah pemerintah Indonesia untuk 50 juta dosis AstraZeneca tahun ini juga telah dikurangi. Hanya 20 juta sekarang akan tiba pada tahun 2021, sisanya ditunda hingga 2022.

“Ini adalah sesuatu yang tidak dapat kami terima dan kami sedang bernegosiasi dengan AstraZeneca. Jadi itu 100 juta dosis vaksin yang waktunya masih belum pasti,” kata Budi.

India telah membantah melarang ekspor vaksin dari Serum Institute of India, salah satu mitra produksi utama AstraZeneca. Namun, pemerintah Narendra Modi berada di bawah tekanan untuk memprioritaskan kebutuhan nasional karena infeksi COVID-19 meroket di seluruh negeri. India melaporkan 152.682 kasus pada hari Sabtu, jumlah harian tertinggi sejak awal pandemi.

Indonesia telah melaporkan antara 5.000 dan 7.000 kasus per hari dalam beberapa pekan terakhir, dibandingkan dengan lebih dari 14.000 yang tercatat pada Januari dan Februari. Pengurangan itu memungkinkan beberapa pembatasan dilonggarkan, termasuk kembali ke sekolah dengan aman.

Budi mengatakan Indonesia sedang bernegosiasi dengan negara-negara produsen vaksin, termasuk China, berharap pasokan kembali ke jalurnya bulan depan.

Bank Pembangunan Asia menyetujui pinjaman $ 450 juta ($ 590 juta) ke Indonesia untuk membantu Bio Farma, pemasok vaksin milik negara, mendapatkan 65 juta dosis vaksin untuk prioritas kelompok, tetapi bahkan dengan dana tambahan, pasokan diharapkan dapat tetap terbatas. .

dengan Natalia Santi

READ  Luhut ke Tesla: Indonesia Bukan Republik Pisang
Written By
More from Suede Nazar
G7: Modi bertemu dengan para pemimpin Indonesia, Jerman, Afrika Selatan
Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Indonesia Joko Widodo membahas KTT G20...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *