Gunung Merapi di Indonesia meletus, memuntahkan ‘longsoran’ lahar

Gunung Merapi di Indonesia meletus, memuntahkan ‘longsoran’ lahar

Artikel ini telah diulas menurut Science X proses redaksi
Dan Strategi.
Editor telah menyoroti atribut berikut sambil memastikan kredibilitas konten:

diperiksa

kantor berita terkemuka

membaca kembali






Letusan besar gunung berapi terakhir pada tahun 2010 menewaskan lebih dari 300 orang dan memaksa evakuasi sekitar 280.000 penduduk.

Gunung Merapi di Indonesia, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, meletus pada hari Selasa, memuntahkan lahar lebih dari dua kilometer dari kawah.

Gambar dramatis lava yang keluar dari kawah berasap gunung berapi telah dirilis oleh Observatorium Gunung Merapi yang dikelola pemerintah.

Lusinan getaran kecil yang terkait dengan letusan Merapi tercatat pada hari Selasa, menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG), sebuah badan pemerintah yang memantau gunung berapi tersebut.

“Aktivitas Merapi sedikit meningkat beberapa hari ini…namun peningkatan seperti ini sering terjadi di Merapi,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

Cuaca cerah berarti orang dapat dengan mudah melihat letusan yang keluar dari gunung berapi, katanya.

Merapi, yang terletak hanya 28 kilometer (17 mil) utara ibukota provinsi Yogyakarta, berada di bawah pengawasan ketat badan tersebut.

Pihak berwenang menerapkan zona pembatasan sepanjang tujuh kilometer (empat mil) pada tahun 2022 setelah penilaian risiko untuk desa-desa sekitar.

Lahar dari letusan Merapi pada hari Selasa jatuh jauh ke daerah ini, kata Santoso.

Tingkat siaga Merapi, yang dipertahankan pada tingkat tertinggi kedua sejak 2020 menyusul peningkatan aktivitas vulkanik, tetap tidak berubah, kata Santoso.

Letusan besar gunung berapi terakhir pada tahun 2010 menewaskan lebih dari 300 orang dan memaksa evakuasi sekitar 280.000 penduduk.

Itu adalah letusan Merapi yang paling kuat sejak tahun 1930, ketika sekitar 1.300 orang tewas.

READ  Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital di Indonesia - OpenGov Asia

Written By
More from Faisal Hadi
Waktu Petualangan – Eos
Setiap jumlah eo adalah untuk Anda, penjelajah. Apakah Anda sedang mengikat helikopter...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *