Gunung berapi paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi, meletus dua kali pada hari Senin, memuntahkan awan panas hingga 1.500 meter, menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi.
Kepala Pusat Hanik Humaida mengatakan letusan pertama terjadi pada 02:03 selama 134 detik dengan amplitudo 40mm, Kantor Berita Xinhua melaporkan.
“Awan panas pertama menggulung hingga 1.300 meter ke barat daya,” kata Humaida.
Letusan kedua terjadi pada pukul 05.11 selama 150 detik dengan amplitudo 48 mm, meletus awan abu hingga 1.500 meter.
Antara pukul 12.00 hingga 06.00, Merapi juga mengeluarkan lava pijar sebanyak lima kali hingga ketinggian 1.000 meter.
“Saat ini aktivitas Gunung Merapi masih berada pada level tertinggi ketiga,” imbuh Humaida.
Daerah yang berpotensi bahaya adalah beberapa sungai yang mengalirkan lahar dan awan panas di sektor selatan-barat daya seperti sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih, serta sungai Gendol di sektor selatan.
“Kami mengimbau warga atau turis untuk tidak pindah ke daerah berbahaya ini,” kata Humaida.
Terletak di antara perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, letusan gunung berapi tahun 2010 ini menewaskan lebih dari 200 orang dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi.
Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dan sekitar 5 juta orang berada di zona berbahaya.
Berita terbaru dari dunia