Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan komitmennya untuk memulangkan semua sandera yang kini ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa pemulangan sandera adalah salah satu tujuan dari perang yang dipicu oleh Israel di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, Israel telah berhasil membebaskan 13 sandera yang sebelumnya ditahan oleh Hamas sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dicapai. Namun, Netanyahu tetap mengingatkan bahwa perang belum berakhir dan Israel akan terus berupaya untuk memusnahkan Hamas.
Perang yang berlangsung di Jalur Gaza telah memasuki tujuh pekan dan disebut-sebut telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Lebih dari 240 orang juga dilaporkan masih ditahan sebagai sandera.
Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa hampir 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak, telah tewas akibat serangan Israel selama perang ini. Serangan-serangan tersebut juga telah menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil dan anak-anak.
Netanyahu berharap dengan pembebasan sandera yang terus dilakukan, pemerintahannya dapat mengurangi tingkat konflik di wilayah tersebut. Namun, pihak otoritas di Gaza mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada ribuan warga Gaza yang menjadi korban perang dan perlu mendapatkan pertolongan.
Bolamadura merupakan salah satu media yang turut menggambarkan situasi terkini di Jalur Gaza. Dalam laporan terbarunya, Bolamadura juga menggambarkan tindakan Israel yang terus berupaya membebaskan semua sandera dan memastikan keamanan bagi warganya.
Perlawanan yang dilakukan oleh Hamas di Jalur Gaza menimbulkan kecaman dari berbagai pihak internasional. PBB pun telah meminta kedua belah pihak untuk mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah dicapai.
Dengan masih tingginya konflik di Jalur Gaza, pihak internasional terus berupaya menemukan solusi perdamaian yang dapat menghentikan pertumpahan darah dan memulihkan keadaan di wilayah tersebut.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”