Harbour Energy mencari platform laut dalam untuk kucing liar perbatasan Indonesia

Harbour Energy yang terdaftar di Inggris sedang mencari rig pengeboran air dalam saat bersiap untuk menguji perairan dalam di perbatasan Cekungan Sumatera Utara Indonesia.

Harbour mewarisi posisinya di Indonesia sebagai bagian dari akuisisi Premier Oil. Perusahaan mencari rig yang mampu beroperasi di perairan sedalam 5.000 kaki di bawah Perjanjian Bagi Hasil (PSC) Andaman II untuk kampanye pengeboran yang kemungkinan akan dimulai pada Februari 2022, Westwood Global Energy melaporkan.

Wilayah, yang pada dasarnya belum terisi, menawarkan potensi penemuan gas besar. Repsol dan Petronas di Jalur untuk Mengebor Wildcat Rencong-1X yang Sangat Dinantikan di Cekungan Sumatera Utara akhir tahun ini.

Selain sumur Rencong-1X, dua sumur eksplorasi lainnya rencananya akan dibor di bagian cekungan yang lebih dalam. Sumur eksplorasi akan dibor di blok Andaman II, yang dioperasikan oleh Harbour, atas nama mitranya Mubadala Development dan BP. Mubadala juga merencanakan penyelidikan di blok selatan Andaman, yang berbagi dengan Harbour. Kedua sumur eksplorasi tersebut menargetkan reservoir karbonat yang serupa dengan yang ada di wildcat Rencong-1X.

Harbour sedang mengevaluasi tiga kemungkinan durasi untuk mencarter platform. Yang pertama adalah bisnis yang bagus ditambah tiga opsi. Yang kedua adalah dua sumur perusahaan ditambah dua opsi, dan yang terakhir untuk tiga sumur perusahaan ditambah dua sumur opsional. “Beberapa sumber telah mengindikasikan bahwa Mubadala Petroleum dan Repsol dapat mempertimbangkan kemungkinan perjanjian berbagi platform, yang menjelaskan durasi kontrak variabel yang direncanakan. Batas waktu pengiriman adalah 27 Mei dengan masa berlaku 180 hari, ”kata Westwood.

Penemuan komersial oleh Repsol dengan kucing liarnya Rencong-1X dapat membuka jalan bagi lebih banyak perusahaan, seperti Harbour, Mubadala Development, dan BP, untuk menjelajahi permainan yang relatif belum tersentuh di negara itu, yang sejauh ini dicirikan oleh penemuan yang dibuat terutama di dangkal air dan permainan di darat.

Indonesia sangat membutuhkan perbaikan sektor hulu yang telah lesu selama bertahun-tahun. Memang, produksi gas Indonesia diperkirakan akan turun drastis dalam jangka menengah tanpa investasi lebih lanjut. Sementara itu, kebutuhan gas dalam negeri diperkirakan akan meningkat.

Penemuan gas secara komersial di daerah perbatasan Indonesia akan memberikan dorongan yang baik bagi portofolio hidrokarbon negara tersebut.

Direkomendasikan untukmu

Written By
More from Suede Nazar
Terkubur dalam es selama 57.000 tahun, para ilmuwan menemukan anak serigala yang telah menjadi mumi
Suara.com – Untuk ilmuwan Temukan anak mumi betina terkubur di bawah permafrost...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *