JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini, banyak yang aktif Vespa Musim semi Sean wotherspoon (SW) yang banyak dijual kembali dengan harga selangit. Karena, skuter otomatis ( skuter), dilaporkan dijual secara terbatas.
Piaggio Indonesia mengatakan Primavera SW hanya terjual hingga 1% dari total penjualan mesin Vespa di Indonesia. Bisa puluhan atau mungkin ratusan.
Baca juga: Apa yang spesial dari Vespa Primavera Sean Wotherspoon?
Untuk itulah banyak pihak kembali menjual Primavera SW dengan harga tinggi. Pasalnya, dengan edisi khusus dan jumlah terbatas, banyak yang percaya kalau motor ini akan langka dan layak untuk dikoleksi.
Berdasarkan riset tim Kompas.com di berbagai situs belanja dan penjualan on the internet, banyak yang menjual skutik ini dengan harga di atas Rp 150 juta. Sedangkan Piaggio Indonesia dibanderol Rp 85 juta (OTR Jakarta) saat diluncurkan.
Muhammad Fathien Naufal dari Jadul’s Scooter mengatakan jika melihat spek yang tertera di web satu-satunya yang membedakan adalah desainnya. Sedangkan untuk spesifikasi mesin dan sejenisnya, bisa dikatakan sama.
Baca juga: Sean Wotherspoon Pakai Kursi Vespa Corduroi, Perawatan Harus Ekstra
“Orang bisa menjual dengan harga tinggi karena produknya edisi terbatas, lagipula mungkin pembelinya adalah kolektor juga. Jadi, boleh saja para kolektor mengumpulkan Sean Wotherspoon. Kalau ada yang mengira itu terlalu mahal, artinya pangsa pasarnya bukan orang itu, ”ujarnya. Fathien, dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Fathien menambahkan, produk edisi terbatas memiliki kelas yang berbeda. Namun jika harga jualnya kembali mencapai Rp 275 juta, tidak masuk akal untuk spesifikasi yang sama dengan Primavera biasa.
Primavera SW dengan Primavera standar tidak ada perbedaan dari segi spesifikasi dan fungsionalitas. Padahal, meski sudah dikatakan edisi terbatas, tetapi Primavera SW tidak menerima nomor seri.
Baca juga: Vespa Primavera Sean Wotherspoon resmi diluncurkan, harga Rp 85 jutaan
Rannu Wijaya, salah satu kolektor Vespa klasik, mengatakan, skutik bisa jadi barang langka. Pasalnya, yang masuk ke Indonesia belum banyak.
“Kalau di faktur tertulis Primavera Sean Wotherspoon, mungkin harganya naik. Tapi kalau sama dengan Primavera biasa sama saja. Cuma catnya beda,” kata Rannu.
Beberapa peminat Vespa juga mengatakan bahwa fenomena ini hanya bisa menjadi tipu muslihat para pedagang yang memanfaatkannya. Memang belum sebulan sejak peluncuran Primavera SW di Indonesia.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”