Hyundai meluncurkan pabrik untuk memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia

Hyundai meluncurkan pabrik untuk memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia

JAKARTA, 16 Maret (Reuters) – Hyundai Motor Group pada Rabu meluncurkan pabrik mobil baru yang akan memproduksi kendaraan listrik rakitan lokal pertama di Indonesia, sebagai bagian dari tujuan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan rantai pasokan kendaraan listrik yang komprehensif dengan menggunakan sumber daya mineral negara.

Pada peresmian pabrik pada Rabu, Jokowi, demikian presiden disapa, mengatakan pemerintah memberikan insentif dan menghilangkan birokrasi untuk mencoba memacu investasi dalam pengembangan kendaraan listrik.

“Kita harus menjadi pemain besar dalam rantai pasokan mobil listrik world wide,” katanya.

Bergabunglah sekarang untuk akses Gratis tanpa batas ke Reuters.com

“Negara kita memiliki sumber daya mineral yang signifikan yang dapat digunakan untuk pengembangan mobil listrik.”

Indonesia adalah produsen utama bijih nikel, bahan penting untuk baterai kendaraan listrik.

Ia juga memproduksi kobalt, yang juga digunakan untuk baterai, dan memiliki deposit bauksit dan bijih tembaga yang besar, yang dapat digunakan untuk produksi kendaraan listrik, kata Jokowi.

Pengembangan hilirisasi sumber daya alam Indonesia telah menjadi salah satu tujuan ekonomi utama Jokowi untuk menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja.

Pada 2024, semua kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia akan menggunakan baterai buatan lokal dan komponen utama lainnya, tambahnya.

Hyundai (005380.KS) mengatakan pada 2019 bahwa mereka akan menginvestasikan $ 1,55 miliar hingga 2030, dengan kapasitas awal 150.000 kendaraan for every tahun, yang kemudian akan diperluas menjadi 250.000 for every tahun.

Ketua grup Euisin Chung mengatakan pabrik baru itu juga akan dihubungkan dengan pabrik baterai joint-undertaking Hyundai-LG (003550.KS), yang dijadwalkan dibuka pada 2024.

LG Energy Answer (LGES) dan Hyundai memulai pembangunan pabrik baterai EV senilai $1,1 miliar pada bulan September, yang pada kapasitas penuh diharapkan dapat menghasilkan 10 gigawatt jam energi sel baterai. Baca lebih banyak

Pelaporan oleh Fransiska Nangoy Diedit oleh Martin Petty

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Written By
More from Faisal Hadi
Xi Jinping dan Vladimir Putin berencana menghadiri KTT G-20 di Indonesia
Kehadiran Xi dan Putin akan memicu konfrontasi dengan Presiden AS Joe Biden...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *