DELHI BARU: India dan Indonesia Senin membahas usulan pembangunan konektivitas Di antara Andaman dan Kepulauan Nikobar dan Aceh provinsi serta cara untuk mempromosikan perdagangan dan pariwisata antara kedua daerah. Masalah tersebut dibahas pada pertemuan kelompok kerja bersama yang berlangsung di Port Blair, menurut laporan tersebut Departemen Luar Negeri.
Delegasi India dipimpin oleh Vishvas Sapkal, Deputy Secretary (South) MEA, sedangkan delegasi Indonesia dipimpin oleh Jatmiko H Prasetyo, Direktur Urusan Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI.
“Pertemuan Joint Activity Drive (JTF) edisi kedua tentang pengembangan konektivitas antara Kepulauan Andaman dan Nikobar dan provinsi Aceh, Indonesia, diadakan di Port Blair pada 19 Desember,” demikian indikasi MEA.
Dia mengatakan kedua belah pihak mempertimbangkan kemajuan yang dibuat dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan konektivitas antara Kepulauan Andaman dan Nikobar dan Aceh sejak pertemuan JTF pertama pada 2019.
“Untuk membuka potensi ekonomi Kepulauan Andaman dan Nikobar dan Aceh, kedua belah pihak juga membahas cara-cara untuk lebih mempromosikan perdagangan, pariwisata, dan kontak orang-ke-orang antara kedua wilayah, serta kemajuan proyek pelabuhan. Infrastruktur di dalam dan sekitar Sabang“, kata MEA dalam sebuah pernyataan.
Untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, JTF setuju untuk meningkatkan peluang interaksi antara kamar dagang dan investor potensial di kedua sisi.
“Dengan dimulainya kembali pariwisata internasional setelah pandemi, kedua belah pihak sepakat untuk mendorong wisata berlayar, kunjungan kapal pesiar, dan interaksi antar operator tur,” ujarnya.
MEA mengatakan pengembangan konektivitas antara Kepulauan Andaman dan Nicobar dan provinsi Aceh adalah bagian penting dari visi bersama untuk kerja sama maritim di Indo-Pasifik, yang disepakati pada Mei 2018 oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
JTF edisi ketiga diharapkan berlangsung di Aceh pada tahun 2023.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”