NNA |
Diperbarui: 29 November 2022 21:23 IMS
New Delhi [India]29 November (ANI): India dan Indonesia menyoroti peran ulama pada konferensi di ibu kota negara pada hari Selasa.
Kedua negara mengatakan ulama memainkan peran penting dalam menyebarkan pendidikan di kalangan umat Islam dan dalam memerangi radikalisasi dan ekstremisme.
Berpidato di Konferensi tentang Peran Ulama dalam Mempromosikan Budaya Perdamaian Antaragama dan Harmoni Sosial, Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval mengangkat kekhawatiran tentang terorisme lintas batas dan yang diilhami oleh Israel. Negara Islam, mengklaim bahwa India dan Indonesia telah menjadi korban separatisme dan terorisme.
Mengenai hubungan bilateral antara kedua negara, Mr. Doval mengatakan bahwa India dan Indonesia adalah sekutu penting dan berbagi kontak ekonomi dan budaya yang luas. Ia menambahkan, kedua negara memainkan peran penting dan menjadi penggerak perekonomian di kawasan Indo-Pasifik.
Di antara para pejabat yang hadir dalam acara tersebut, Menko Polhukam RI, Prof Mohammed Mahfud MD mengatakan, para ulama telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menumbuhkan budaya kerukunan, perdamaian dan solidaritas sosial. Dia juga mengimbau semua orang untuk bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.
Mahfud tiba dalam kunjungan resmi ke India pada Selasa atas undangan NSA Doval. Kunjungannya akan mencapai puncaknya pada 1 Desember.
Mahfud didampingi delegasi yang terdiri dari para tokoh Ulama Indonesia, pejabat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta pejabat Kementerian Agama.
Mahfud dan Ulama Indonesia mengunjungi Perdana Menteri Narendra Modi dan juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri S Jaishankar dan Doval.
Doval sebelumnya pernah mengunjungi Indonesia untuk ‘Dialog Keamanan India-india Kedua’ pada Maret 2022 dan mengundang Mahfud untuk berkunjung ke India.
Ulama Indonesia berpartisipasi dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Islam India. Acara tersebut juga dihadiri oleh para ulama terkemuka India.
Delegasi Indonesia akan melakukan perjalanan ke Agra pada 30 November. (ANI)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”