Indonesia akan memulai pembangunan gedung-gedung pemerintah di ibu kota barunya pada bulan Agustus saat Presiden Joko Widodo mengejar ambisinya senilai $34 miliar untuk membangun kota dari bawah ke atas.
Isi artikel
(Bloomberg) – Indonesia akan memulai pembangunan gedung-gedung pemerintah di ibu kota barunya pada Agustus, seiring Presiden Joko Widodo mengejar ambisinya senilai $34 miliar untuk membangun kota dari bawah ke atas.
Isi artikel
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan kepada Jokowi bahwa presiden sedang mengunjungi lokasi di mana istana negara akan dibangun. Pemerintah juga akan mulai membangun infrastruktur di Nusantara yang akan dikenal ibu kotanya, termasuk sistem penyediaan air bersih, saluran air limbah, dan jalan tol, kata menteri.
Indonesia berencana untuk memindahkan ibu kotanya ke Kalimantan Timur dari Jakarta untuk membawa lebih banyak kekayaan dan pembangunan di luar pulau Jawa yang lebih kaya. Nusantara direncanakan sebagai kota ramah lingkungan yang akan menggunakan energi terbarukan sepenuhnya, meskipun ada kritik bahwa pembangunannya dapat mengancam salah satu hutan hujan tertua di dunia.
“Yang penting kita mau fokus di Indonesia, bukan di Jawa,” kata Jokowi, Rabu. “Kalau kita tarik garis dari barat ke timur dan dari utara ke selatan, titik tengahnya adalah provinsi Kalimantan Timur ini.”
Dia mengundang pejabat media untuk memeriksa situs dan berbicara dengan mahasiswa di ibukota baru pada hari Rabu, mencari dukungan untuk rencana tersebut.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”