Indonesia telah mengumumkan rencana untuk membangun desa tuan rumah di Tokyo 2020 untuk membantu mempromosikan upaya negara tersebut untuk Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2032.
The Indonesian Village, atau Rumah Indonesia, direncanakan seluas 1.500 meter persegi di ibukota Jepang.
Dikatakan dekat dengan Perkampungan Atlet, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta dana dari pemerintah.
Berdasarkan Jakarta Post, akan dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar (£ 10,6 juta / $ 14 juta / € 12,2 juta).
Presiden Indonesia Joko Widodo telah diberi pengarahan tentang proyek tersebut dan para pejabat yakin itu dapat dibangun tepat waktu.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus.
“Lokasi desa ini strategis,” kata juru bicara KOI Raja Sapta Oktohari, menurut keterangan tersebut Jakarta Post.
“Kami menunggu pemerintah mengucurkan dananya untuk memulai pembangunan.
“Pembangunannya akan cepat dan hanya memakan waktu dua bulan.
“Satu-satunya kesulitan terkait izin.
“Namun, kami akan berakhir pada Mei.
“Kami akan membuatnya sesingkat dan seefisien mungkin.”
Indonesia resmi mengikuti perlombaan tender untuk Asian Games 2032 pada Februari tahun lalu, setelah menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018.
Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, memuji kepentingan negara tersebut.
KOI juga mengumumkan rencana ambisius untuk membangun pusat pelatihan “kelas dunia” di pinggiran Jakarta untuk membantu pencalonan mereka.
Sebagian besar negara besar mendirikan rumah perhotelan di Olimpiade.
Selain sebagai basis atlet, juga dapat digunakan untuk pertemuan penting dan dipandang sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan negara lain dan mempromosikan kepentingan.