Jakarta: Pihak berwenang Indonesia akan memblokir aplikasi media sosial dan situs online termasuk Google, Facebook dan WhatsApp dalam beberapa hari jika mereka tidak mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Informatika negara tersebut. Raksasa digital memiliki waktu hingga Rabu untuk menyelesaikan pendaftaran lisensi. Jika tidak, kementerian akan menyebut mereka ilegal dan ilegal di negara itu, lapor kantor berita Xinhua. Google Play Store untuk menghapus izin aplikasi, membuat pengembang bertanggung jawab atas pengumpulan data.
“Kami telah berulang kali memperingatkan semua perusahaan teknologi lokal dan asing, termasuk layanan online, situs, dan penyedia aplikasi, bahwa mereka harus mendaftar jika tidak ingin mengambil risiko diblokir. Kami telah memberi mereka waktu selama enam bulan,” kata direktur kementerian. Jenderal Permohonan Informasi, Semuel Abrijani, kepada wartawan, Selasa.
Pendaftaran adalah bagian dari peraturan baru negara itu mulai Januari 2022, di mana semua platform teknologi harus mendapatkan lisensi untuk beroperasi. Peraturan tersebut akan memungkinkan pihak berwenang untuk memerintahkan platform untuk menghapus konten apa pun yang dianggap ilegal, tidak pantas, dan “mengganggu ketertiban umum”, dalam waktu empat jam jika dianggap mendesak, dan 24 jam sebaliknya. Pemerintah Indonesia saat ini sedang berusaha untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah dan hoaks, terutama menjelang pemilihan umum negara pada tahun 2024.
(Cerita di atas pertama kali muncul di LatestLY pada 19 Juli 2022 pukul 15:30 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami recently.com).