Saya mengajak semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama menciptakan sistem logistik perkotaan yang lebih baik di masa depan.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan menyerukan perbaikan sistem logistik perkotaan untuk menekan biaya logistik di Indonesia.
“Perlu dibangun sistem logistik perkotaan yang lebih sesuai dengan perkembangan teknologi dan lebih ramah lingkungan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela webinar “Membangun logistik perkotaan berkelanjutan di Jabodetabek”.
Ada beberapa masalah terkait sistem logistik di Indonesia, ujarnya.
Pada 2020, biaya logistik di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN, yakni mencapai 23,5% dari produk domestik bruto (PDB), ujarnya.
Selain itu, 8,5% dari angka tersebut berasal dari sektor transportasi darat, katanya.
Pertumbuhan layanan logistik dan angkutan barang di perkotaan telah memperburuk kondisi jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas, tambahnya.
Hal ini juga berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan perkotaan, kata Sumadi.
Masalah lain, katanya, adalah kemudahan dan manfaat yang ditawarkan e-commerce yang telah mengganggu kualitas hidup di perkotaan, karena aktivitas logistik perkotaan telah menyebabkan masalah kepadatan penduduk.
Berita Terkait: Penerapan NLE diharapkan dapat menekan biaya logistik hingga 17%
Tingginya mobilitas kendaraan di jalan perkotaan, mulai dari kendaraan bermotor hingga truk barang, telah mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan juga pelanggaran terkait ukuran kendaraan barang, katanya.
Kerusakan lingkungan perkotaan oleh kendaraan barang nyata, kata Sumadi.
Pencemaran suara di perkotaan juga merupakan salah satu dampak dari angkutan barang, dan perlu mendapat perhatian, katanya.
Menurut sebuah studi oleh ALICE (Aliansi untuk Inovasi Logistik melalui Kolaborasi di Eropa), kendaraan barang di daerah perkotaan menyumbang 25% dari emisi CO2 dan 30 hingga 50% dari emisi NOx (nitrogen oksida), berdasarkan beberapa faktor, catat Sumadi.
“Saya mengajak semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama menciptakan sistem logistik perkotaan yang lebih baik ke depan,” tambah Menkeu.
Sumadi juga menghimbau timnya untuk lebih gesit dalam menetapkan kebijakan dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan rekomendasi positif untuk meningkatkan konektivitas logistik dan memulihkan perekonomian sekaligus menjaga lingkungan.
Berita Terkait: Kemendag dorong penguatan sistem logistik
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”