Dzulfiqar Fathur Rahman (The Jakarta Write-up)
Premium
Jakarta
Kamis 8 Juli 2021
Indonesia jatuh kembali ke dalam klasifikasi negara berpenghasilan menengah-bawah oleh Bank Dunia setelah sempat masuk dalam kelompok berpenghasilan menengah-atas.
Pemerintah mengatakan sedikit terkejut dengan reklasifikasi, mengingat pandemi COVID-19 menyebabkan resesi pertama negara itu dalam lebih dari dua dekade.
Lender Dunia melaporkan pada 1 Juli bahwa pendapatan nasional bruto (GNI) for each kapita Indonesia diperkirakan sebesar $ 3.870, atau 5,52 persen di bawah ambang batas baru untuk negara-negara berpenghasilan menengah di braket superior. GNI turun 4,44% dari tahun sebelumnya.
“Pandemi telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi negatif di hampir semua negara, termasuk Indonesia, pada 2020,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangannya, Kamis. “Menurunnya daya beli Indonesia…
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten situs world-wide-web dan aplikasi kami
- Surat kabar digital harian e-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan software kami
- Berlangganan buletin kami
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”