Perusahaan minyak negara Indonesia Pertamina mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menutup kilang minyak Balongan di Jawa Barat karena berjuang untuk mengendalikan kebakaran besar yang terjadi semalam, melukai lima orang.
Sekitar 950 warga sekitar telah dievakuasi, kata Pertamina, dengan video yang dibagikan di media sosial menunjukkan api besar menelan 125.000 barel per hari, sementara ledakan besar terdengar.
Kebakaran terjadi tepat setelah tengah malam, media lokal melaporkan, sementara Pertamina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu terjadi dalam cuaca buruk. Dia sedang melakukan “pemeriksaan aliran minyak” untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Penyebab kebakaran belum diketahui, namun saat kejadian terjadi hujan lebat dan petir,” ujarnya.
Juru bicara Pertamina Ifki Sukarya mengatakan lima orang sedang dirawat di rumah sakit karena luka bakar, menambahkan bahwa beberapa orang lewat di dekat kilang ketika kebakaran terjadi. Tidak ada staf Pertamina yang terluka, katanya.
Api terkonsentrasi di unit penyimpanan kilang dan tidak berdampak pada pabrik pengolahan, kata Pertamina.
Balongan, salah satu kilang terbesar di Pertamina, mengolah minyak mentah dari lapangan Duri dan Minas di provinsi Riau dan memasok bahan bakar ke Jakarta dan wilayah barat pulau Jawa.
Rekaman televisi menunjukkan bahwa kobaran api masih berkobar pada Senin pagi dan asap hitam mengepul dari lokasi, yang terletak sekitar 225 km sebelah timur ibu kota Jakarta.
Polda Jawa Barat akan terlibat dalam penyelidikan penyebab kebakaran tersebut, kata juru bicara kepolisian Erdi Chaniago kepada Reuters.
“Kami mengamankan lokasi untuk saat ini karena api masih berlangsung. Kita belum bisa lihat adegannya, pendinginannya harus dilakukan Pertamina dulu, ”ujarnya.
Seorang penduduk terdekat mengatakan kepada Metro TV bahwa dia terbangun oleh bau menyengat dari asap minyak dan melihat kilat di langit.
“Tadinya kami mencium bau bahan bakar yang menyengat, begitu kuatnya hidung saya pegal, begitu mendengar petir,” kata Susi yang hanya menyebut satu nama.
“Tiba-tiba langit berwarna jingga,” katanya.
Kilang tersebut diharapkan menerima sekitar 600.000 barel minyak mentah Rabi dari kapal tanker minyak Gabon Aristodimos pada 10 April, menurut data pengiriman dari Refinitiv Eikon.
Kilang Pertamina Cilacap di Jawa Tengah diharapkan dapat memenuhi kekurangan pasokan jangka pendek, tetapi perbaikan bisa memakan waktu berbulan-bulan tergantung pada kerusakan, kata Mamit Setiawan, direktur eksekutif dari think tank Energy Watch.
“Saya berharap Pertamina tetap memberikan respon cepat yang baik, baik untuk mitigasi kebakaran maupun untuk penggerak masyarakat,” ujarnya.