Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia terus melakukan langkah konkrit untuk memperkuat kebijakan perubahan iklim dan implementasinya, kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
“Di tengah ketidakpastian janji negara maju untuk menyalurkan pembiayaan untuk membantu negara berkembang menghadapi perubahan iklim, pemerintah Indonesia terus melakukan langkah-langkah konkrit untuk memperkuat kebijakan perubahan iklim nasional secara detail, perubahan iklim dan implementasinya,” ujarnya. pada pembukaan dialog virtual Stockholm + 50 pada hari Senin.
Berita Terkait: Festival perubahan iklim mencoba menarik penonton yang lebih muda
Pelaksanaannya bertujuan untuk memastikan tercapainya tujuan penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dengan target nasional.
Indonesia telah menetapkan target penyerap karbon bersih untuk sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FoLU) untuk tahun 2030, tambahnya.
FoLU Net Sink 2030 Indonesia menunjukkan keseriusan bangsa dalam mengatasi berbagai isu lingkungan, keanekaragaman hayati dan perubahan iklim, menurut menteri.
“Berbagai upaya telah membuahkan hasil, di antaranya Indonesia telah berhasil menurunkan laju deforestasi ke titik terendah dalam sejarah, serta menekan kebakaran hutan dan lahan ke tingkat serendah mungkin selama beberapa tahun terakhir. dua dekade terakhir,” katanya.
Ia juga mencontohkan pencapaian lain seperti moratorium tetap pemberian izin 66 juta hektar hutan alam primer dan lahan gambut, restorasi dan perbaikan tata air gambut di lahan 3,4 juta hektar, ketentuan regulasi, rehabilitasi hutan dan lahan di lahan gambut. 3,61 juta hektar. , dan pengelolaan hutan lestari dan perhutanan sosial.
Berita Terkait: Indonesia berkontribusi pada upaya perubahan iklim
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”