Ardila Syakriah
PREMIUM
Jakarta ●
Minggu 28 Maret 2021
Indonesia menjatah penggunaan vaksinnya sebagai tanggapan atas perkiraan penundaan pengiriman AstraZeneca dan perlambatan produksi Sinovac, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, seiring kampanye inokulasi yang sedang berlangsung untuk populasi yang paling berisiko, lansia, jauh tertinggal. bahwa populasi usia produksi.
Pengiriman 10 juta dosis vaksin dari perusahaan Anglo-Swedia AstraZeneca sebagai bagian dari fasilitas multilateral Gavi-COVAX, yang awalnya diharapkan diterima Indonesia pada bulan Maret dan April, dapat ditunda sebagai akibat dari ’embargo yang diberlakukan oleh India, yang mana sebagian besar memproduksi vaksin untuk fasilitas COVAX, kata Budi.
India akan memprioritaskan vaksin untuk kebutuhan rumah tangga karena infeksi meningkat.
Indonesia belum menerima konfirmasi tanggal kedatangan karena para pejabat terus bernegosiasi …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa interupsi
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Penanda dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami