JAKARTA, 23 Juli (Reuters) – Indonesia berencana untuk mengamanatkan pembakaran bersama biomassa di pembangkit listrik sebagai bagian dari upaya untuk menghapus pembangkit listrik tenaga batu bara, yang menyumbang lebih dari 60% dari pasokan listriknya, menurut sebuah kata direktur Departemen Energi, Jumat.
Negara Asia Tenggara adalah pengekspor batubara termal terbesar di dunia dan sangat bergantung pada bahan bakar di dalam negeri, tetapi pihak berwenang telah berjanji untuk mulai menghapus batubara secara bertahap sebagai bagian dari komitmen perubahan iklim.
“Program pembakaran bersama ini merupakan solusi sementara karena kami menentukan cara penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap,” kata Chrisnawan Anditya, Direktur Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dalam seminar on line.
Dia mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan peraturan untuk menerapkan pembakaran bersama wajib, yang akan berlaku untuk perusahaan listrik milik negara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta produsen listrik independen.
Waktu dan detail lainnya, seperti rasio biomassa yang digunakan dalam pembakaran bersama, tidak diungkapkan oleh Chrisnawan.
PLN telah mengumumkan niatnya untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai bagian dari ambisinya untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Perusahaan listrik nasional berencana untuk memulai pembakaran bersama di 52 pembangkit listrik tenaga batu bara terbesarnya dan memperkirakan dapat menggantikan 9 juta ton batu bara per tahun dengan biomassa.
Pelaporan oleh Bernadette Christina Munthe Penulisan oleh Fransiska Nangoy Penyuntingan oleh Ed Davies
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”