Indonesia mengevakuasi penduduk desa saat gunung berapi meletus di pulau Jawa

Indonesia mengevakuasi penduduk desa saat gunung berapi meletus di pulau Jawa

JAKARTA, 4 Desember (Reuters) – Sebuah gunung berapi meletus di Indonesia pada hari Minggu, menyemburkan awan abu setinggi 15 km ke langit dan memaksa evakuasi hampir 2.000 orang, kata pihak berwenang, saat mereka mengeluarkan peringatan tertinggi untuk wilayah timur Pulau Jawa .

Tidak ada laporan langsung tentang korban dari letusan gunung berapi Semeru dan Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan tidak ada dampak pada perjalanan udara, tetapi peringatan telah dikirim ke dua bandara regional untuk kewaspadaan.

“Sebagian besar jalan ditutup sejak pagi ini dan sekarang hujan abu vulkanik menutupi pemandangan gunung,” kata relawan masyarakat Bayu Deny Alfianto kepada Reuters melalui telepon di dekat gunung berapi.

Semeru, gunung tertinggi di Jawa, meletus tahun lalu, menewaskan lebih dari 50 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan 1.979 orang telah dipindahkan ke 11 tempat penampungan dan pihak berwenang telah membagikan masker kepada warga. Letusan dimulai pada 02:46 (1946 GMT Sabtu) dan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi terus berlanjut.

Gumpalan abu gunung berapi mencapai ketinggian 50.000 kaki (15 km), kata Badan Meteorologi Jepang, yang awalnya waspada terhadap kemungkinan gunung berapi tersebut dapat memicu tsunami. Dia kemudian mengesampingkan itu.

Letusan, sekitar 640 km (400 mil) timur ibukota, Jakarta, mengikuti serangkaian gempa bumi di Jawa Barat, termasuk satu bulan lalu yang menewaskan lebih dari 300 orang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geohazard Indonesia, PVMBG, telah menaikkan tingkat aktivitas vulkanik ke level tertinggi dan memperingatkan warga untuk tidak mendekati dalam jarak 8 km (5 mil) dari pusat erupsi Semeru.

READ  J. Alexander Kueng, polisi yang didakwa atas kematian George Floyd, dibebaskan dengan jaminan

Awan abu panas telah melayang hampir 12 mil dari pusat letusan, katanya.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan volume magma yang lebih besar dapat terakumulasi dibandingkan dengan letusan gunung berapi sebelumnya, pada tahun 2021 dan 2020, yang dapat berarti bahaya yang lebih besar untuk area yang lebih luas.

“Awan panas dari Semeru bisa menjangkau lebih jauh dan jauh di mana ada banyak pemukiman,” katanya.

Dalam video yang dikirim ke Reuters oleh polisi di daerah tersebut, penduduk desa terlihat menjauh dari lereng gunung berapi, beberapa dengan barang bawaan ditumpuk di atas sepeda motor. Sebuah jembatan yang rusak tertutup abu vulkanik.

Dengan 142 gunung berapi, Indonesia memiliki populasi terbesar di dunia yang tinggal di dekat gunung berapi, dengan 8,6 juta orang dalam jarak 10 km (6 mil) dari gunung berapi.

Gempa mematikan akhir November yang melanda Jawa Barat berkekuatan 5,6 tetapi pada kedalaman yang dangkal. Gempa 6,1 melanda pada kedalaman yang lebih dalam pada hari Sabtu, membuat orang-orang melarikan diri dari bangunan, tetapi tidak menyebabkan kerusakan besar atau korban jiwa.

Pelaporan oleh Stefanno Sulaiman dan Angie Teo di Jakarta; Pelaporan tambahan oleh Tetsushi Kajimoto di Tokyo; Diedit oleh William Mallard dan Lincoln Feast

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Written By
More from Suede Nazar
Galaxy Note dihentikan, S Pen pindah ke Galaxy S dan Lipat?
KOMPAS.com – Samsung sejauh ini memiliki dua saluran telepon seluler andalan, Ini...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *