JAKARTA – Indonesia telah meningkatkan program imunisasi nasional dan menargetkan pengiriman 50 juta dosis per bulan mulai September.
Namun perbedaan besar dalam distribusi di seluruh kepulauan yang luas tetap menjadi kendala besar.
Hingga 57,7% penduduk Jakarta, ibu kota, misalnya, telah diimunisasi lengkap, tetapi hanya 7,38% di provinsi Lampung, di ujung selatan Sumatera, yang telah menerima dua dosis wajib, tingkat terendah di negara ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau para kepala daerah untuk mendistribusikan stok vaksin yang tersedia di kota dan kabupaten untuk mempercepat vaksinasi, daripada menyimpan persediaan karena takut kekurangan.
Dia meyakinkan negara itu akan memiliki stok yang cukup, dengan sekitar 80 juta dosis diharapkan tiba bulan depan. Indonesia juga mengharapkan 19,5 juta dosis dari pemasok luar negeri akan dikirim minggu ini dan tambahan 13 juta minggu depan.
“Pekan ini dan minggu depan pasti akan banyak kita distribusikan. Kita minta kepada pemerintah daerah untuk membantu kelancaran distribusi sampai tujuan akhir di kota dan kabupaten,” kata Pak Budi.
Negara tersebut memberikan 50 juta dosis pertama pada awal Juli, 25 minggu setelah peluncuran nasional vaksin dimulai pada pertengahan Januari.
Tambahan 50 juta dosis diharapkan akan diberikan pada akhir Agustus, hanya delapan minggu dari target pertama. Angka ini akan terus ditingkatkan menjadi 50 juta bulan depan.
“Kalau butuh empat minggu, atau sebulan, untuk 50 juta dosis, kita perlu memberikan 1,3 juta hingga 1,4 juta dosis per hari,” kata Budi.
“Jika dalam empat bulan ke depan kita bisa mencapai 50 juta dosis setiap bulan, kita akan mencapai 300 juta dosis pada akhir tahun ini, atau sekitar 70% dari target kita. Kalau sampai akhir tahun bisa mencapai 300 juta, itu target yang bagus,” imbuhnya.
Negara terpadat keempat di dunia berusaha untuk mengimunisasi 208,3 juta orang, atau 77,1% dari populasinya, pada Januari tahun depan. Ini mendistribusikan 92,8 juta dosis pada Kamis, 26 Agustus, menurut Kementerian Kesehatan.
Jumlah orang yang divaksinasi lengkap mencapai 33,4 juta, atau 16% dari total populasi target.
Namun, masalah pasokan perlu ditangani jika tujuan ambisius ingin dipenuhi.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”