Sel, 26 Jan 2021 – 05.50
Jakarta
INDONESIA mengatakan penjaga pantainya menyita MT Horse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama pada hari Minggu karena diduga pengiriman minyak ilegal ke perairan negara itu.
Juru bicara Penjaga Pantai Wisnu Pramandita mengatakan kapal tanker, yang disita di perairan provinsi Kalimantan, dikawal ke Pulau Batam di Provinsi Kepulauan Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.
Bapak Wisnu mengatakan dalam pernyataannya bahwa kapal tanker, yang pertama kali terdeteksi pada jam 5.30 pagi waktu setempat (juga jam 5.30 pagi waktu Singapura), menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional mereka mereka juga mematikan sistem identifikasi otomatis mereka dan tidak menjawab panggilan radio.
Dia mengatakan pada hari Senin bahwa kapal-kapal itu “tertangkap basah” sedang memindahkan minyak dari MT Horse ke MT Freya ketika mereka ditemukan oleh pihak berwenang ada tumpahan minyak di sekitar kapal tanker penerima.
Ia menambahkan, 61 awak dari kedua kapal tersebut ditangkap.
Organisasi Maritim Internasional mengharuskan kapal menggunakan transponder untuk alasan keamanan dan transparansi. Kru dapat mematikan perangkat jika ada risiko peretasan atau bahaya serupa.
Tetapi transponder sering kali ditutup untuk mengaburkan lokasi kapal selama aktivitas terlarang.
Dua kapal tanker super, masing-masing mampu membawa dua juta barel minyak, terakhir terlihat awal bulan ini di lepas pantai Singapura, menurut info pengiriman dari Refinitiv Eikon.
Incredibly Substantial Crude Carrier (VLCC) MT Horse, yang dimiliki oleh Nationwide Iranian Tanker Company (NITC), hampir penuh dengan minyak bumi VLCC MT Freya, yang dioperasikan oleh Shanghai Potential Ship Administration Co, kosong, menurut details.
NITC belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Pencarian Reuters terhadap direktori bisnis China menemukan bahwa alamat kantor pusat Shanghai Potential Ship Management Co berada di bawah perusahaan lain bernama Shanghai Chengda Ship Management. Beberapa panggilan yang dilakukan ke kantor tidak dijawab.
Iran, yang belum mengomentari penyitaan tersebut, telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan kapal tankernya, sehingga sulit untuk menilai berapa banyak minyak mentah yang dimilikinya. Teheran mengekspor untuk melawan sanksi AS. .
Pada 2018, mantan Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam negara besar dan menerapkan kembali sanksi yang bertujuan untuk mengurangi ekspor minyak Teheran menjadi nol.
Iran mengirim kapal MT Horse ke Venezuela tahun lalu untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran. REUTERS
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”