Menyusul penutupan Asian Games 2018, Indonesia diperkirakan akan menjadi tuan rumah Asian Paralympic Games 2018, juga dikenal sebagai Asian Paralympic Games ke-3, dari 6 hingga 13 Oktober di Jakarta.
Estafet Obor Games dimulai di Solo di Jawa Tengah pada Rabu dan akan melewati kota-kota besar di provinsi timur dan barat negara itu, kantor berita Xinhua melaporkan.
Panitia Penyelenggara Asian Para-Indonesian Games sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 2.800 atlet dan 1.800 ofisial dari 41 negara dan wilayah akan berpartisipasi dalam pertandingan tersebut. Sebagian besar acara akan berlangsung di Gelora Bung Karno di Jakarta dan di velodrome di bagian timur kota.
Tema dari game ini adalah “The Energy of Asia”. Logo Asian Paralympic Games 2018 akan mewakili harmoni dan keseimbangan di Asia, kata penyelenggara.
“Logonya berbentuk lingkaran dengan gambar laki-laki di tengah, dikelilingi tiga lekukan warna yang berbeda, menggambarkan keragaman Asia yang selalu berkembang secara harmonis untuk mencapai tujuan bersama,” kata Raja Sapta Oktohari, direktur INAPGOC.
“Maskot Momo mewakili motivasi dan mobilitas, menyarankan agar atlet terus bergerak maju, beradaptasi dengan situasi yang berkembang,” tambah Raja.
Indonesia mendapat ucapan selamat yang besar dari para ketua Komite Olimpiade Internasional dan Dewan Olimpiade Asia atas keberhasilannya menjadi tuan rumah Asian Games dan prestasinya di Jakarta dan Palembang. Presiden IOC Thomas Bach mengatakan Indonesia telah menunjukkan kemampuan untuk bekerja secara efektif untuk menyelenggarakan acara internasional.
Asian Paralympic Games adalah acara multi-olahraga yang diatur oleh Komite Paralimpiade Asia yang berlangsung setiap empat tahun setelah setiap Asian Games untuk atlet dengan cacat fisik. Iran telah finis keempat dalam dua edisi pertandingan sebelumnya. Pada 2010 Iran meraih total 80 medali (27 emas, 24 perak, dan 29 perunggu) dan pada 2014 mengumpulkan 120 medali (37 emas, 52 perak, dan 31 perunggu).
Para Games pertama diadakan di Guangzhou, Cina, pada tahun 2010. Penghitungan medali terakhir dipimpin oleh Cina, diikuti oleh Jepang dan tempat ketiga Korea Selatan. Putaran kedua acara tersebut diadakan di Incheon, Korea Selatan pada tahun 2014. China kembali menduduki puncak klasemen, negara tuan rumah Korea Selatan menempati posisi kedua dan Jepang memimpin di posisi ketiga.